Kapolres Instruksikan Bawahannya Tangkap Pelaku PETI yang Gunakan Alat Berat

- 19 April 2021, 12:28 WIB
Kegiatan Rakor Lintas Sektoral yang membahas tentang PETI, PAM Ibadah Ramadan dan Idul Fitri
Kegiatan Rakor Lintas Sektoral yang membahas tentang PETI, PAM Ibadah Ramadan dan Idul Fitri /Taufiq AS/Warta Pontianak

 

WARTA PONTIANAK  - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi menginstruksikan bawahannya untuk menangkap pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang  menggunakan alat berat di Kabupaten Kapuas Hulu.

Baca Juga: Bupati Buka Daurah Quran MAN-IC Sambas

“Untuk Kasat Reskrim saya perintah jika ada excavator yang digunakan untuk kegiatan PETI kau tangkap. Tidak ada urusan itu punya siapa. Mungkin minggu-minggu ini tim dari pusat akan turun mengecek kegiatan PETI di Kapuas Hulu,” kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy dalam sambutannya pada acara Rakor Lintas Sektoral terkait masalah PETI, PAM Ramadhan dan Idul Fitri di aula Bank Kalbar Putussibau, Senin 19 April 2021.

Kapolres menyampaikan, kegiatan PETI ini dampak positifnya sedikit sekali justru negatifnya yang banyak yakni sampai kematian. Namun harus dipikirkan kepentingan masyarakatnya.

Kapolres mengatakan, PETI di Kapuas Hulu terjadi bukanlah baru-baru ini saja terjadi, namun sudah lama.

Baca Juga: Ramalan Lengkap Zodiak untuk Senin 19 April 2021, Khusus Leo Cintamu Ditolak

“Permasalahan PETI ini tampaknya sosialisasinya yang perlu digalakan.  Untuk Kapolsek yang wilayahnya ada kegiatan PETI pasang baner pencegahan PETI dan ajak Camat dan Danramil,” ujarnya.

Kapolres mengharapkan sinergitas dalam penanggulangan masalah PETI diwilayah masing-masing dapat ditingkatkan.

“Intinya dari mulai tingkat kecamatan kita memberikan edukasi terhadap masyarakat yang melakukan pertambangan. Melakukan sosialisasi preentif tanpa melakukan tindakan represif,” harapnya.

Baca Juga: BPPD Kapuas Hulu Usulkan Pembangunan Pos Lintas Batas dan PJU di Perbatasan

Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, PETI ini berkaitan dengan masalah hukum. Lagipula masyarakat yang bekerja sebagai penambang PETI itu ada dampak negatif dan positif. Namun dampak negatifnya lebih banyak.

“Yang jelas dampak lingkungan akibat PETI inilah yang paling parah,” ucap Bupati.

Terhadap masalah PETI ini kata Bupati, langkah yang diambil Pemkab Kapuas Hulu tentunya memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mencari solusi pengganti PETI.

Baca Juga: Seorang Anggota Polisi Meninggal usai Dikeroyok 7 Orang, Satu Anggota TNI Mengalami Luka Sabetan Sajam

“Yang jelas bagaimana kita nantinya mengelola SDA selain emas. Saya rasa di Kapuas Hulu ini banyak SDA yang bisa dikelola,” tutupnya.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah