22 Dusun di Kecamatan Batang Lupar Kapuas Hulu Belum Teraliri Listrik Negara

- 20 April 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi  PLN sedang membangun menara darurat (tower emergency). PLN akhirnya berhasil bangun Tower Emergency di Pulau Timor NTT dengan waktu pembangunan yang lebih cepat dari target yang sudah ditentukan.
Ilustrasi PLN sedang membangun menara darurat (tower emergency). PLN akhirnya berhasil bangun Tower Emergency di Pulau Timor NTT dengan waktu pembangunan yang lebih cepat dari target yang sudah ditentukan. /BUMN.go.id

WARTA PONTIANAK  - Program Indonesia terang pada 2019 tampaknya belum tercapai dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Pasalnya hingga hari ini khususnya di Perbatasan Indonesia dan Malaysia masih banyak daerah – daerah yang belum tersentuh listrik negara.  

Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu salah satu contohnya. Kecamatan yang berbatasan dengan Indonesia dan Malaysia ini memiliki 10 desa dan masih terdapat 22 Dusun yang belum tersentuh jaringan listrik.  

“Ini rencananya mau kita usulkan ke Kementerian ESDM tahun ini melalui BNPP juga,” kata Agus Stormandi Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kapuas Hulu, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: Dukung Program Strategis Nasional Bidang Kependudukan di Bengkayang, PLN Bantu Sarana Sosialisasi

Agus menjelaskan, berbeda pendapat antara Kementrian ESDM dengan Pemerintah Daerah dalam soal penerangan dari listrik.

Dari Kementrian ESDM beranggapan jika dalam satu desa itu sudah ada 20 persen teraliri listrik maka sudah dianggap tuntas.

“Kalau kitakan beda, jika didalam satu desa itu masih ada dusun yang belum dialiri listrik maka kita anggap belum tuntas,” ucapnya.

Sementara itu Ilhamsyah Ugen Camat Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu membenarkan masih banyak dusun – dusun di wilayahnya belum teraliri listrik negara.

Baca Juga: Ingin Tambah Daya Listrik di Ramadan 2021 Dengan Harga Spesial? PLN Hadirkan Program Terbaru

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah