BBTNBKDS Kapuas Hulu adalah Penyelenggara Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di Taman Nasional

- 25 Mei 2021, 15:03 WIB
Kebersamaan antara awak media dengan jajaran BBTNBKDS Kapuas Hulu
Kebersamaan antara awak media dengan jajaran BBTNBKDS Kapuas Hulu /Taufiq AS/Warta Pontianak

"Di dalam pengelolaannya, Taman Nasional dikelola dengan sistem zonasi seperti Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan, Zona Tradisional, Zona Khusus dan Zona Religi Budaya dan Sejarah, yang dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya dan kehidupan masyarakat, pariwisata, dan rekreasi, adapun penetapan zona dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Tak Bisa Berenang, Balita di Kapuas Hulu Ditemukan Meninggal

Dijelaskannya, dalam pelaksanaan tugas pokok mengelola Kawasan Taman Nasional, pihak Balai Besar TNBKDS selalu bekerja bersama masyarakat setempat, misalnya dalam kegiatan patroli, pemulihan ekosistem dan kegiatan rutin lainnya.

"Kegiatan lain yang menunjang dan mendukung pembangunan sumber daya manusia di Kapuas Hulu, berupa Kerjasama Bupati Kapuas Hulu dengan Kepala BP2SDM KLHK dalam memprioritaskan siswa dari Kapuas Hulu terkait seleksi masuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Kehutanan) di Samarinda dan kerjasama tersebut diperpanjang hingga tahun 2021, saat ini total siswa yang sudah diterima sejak tahun 2016 adalah 79 orang siswa atau siswi," ucapnya.

Baca Juga: Bupati dan Anggota DPRD Kapuas Hulu Serap Keluhan Masyarakat

Selain itu pemberian beasiswa dari Yayasan Pelestarian Orangutan Sintang sebanyak 30 orang setiap tahunnya. Terdiri dari jenjang SD, SMP dan SMA dengan dilengkapi perpustakaan umum di Dusun Nanga Hovat, Desa Datah Dian dan Mataso serta Desa Manua Sadap. 

Capaian kegiatan Balai Besar TNBKDS di masyarakat ini telah mendapatkan perhatian dari Menteri LHK berupa diterimanya pengharagaan Proklim Utama 2020 kepada Desa Mensiau, Desa Sadap, Desa Pulau Majang, Penghargaan Desa Binaan Konservasi bagi Desa Vega tahun 2018 dan Desa Mensiau tahun 2020, Penghargaan Kehati Award 2020 kategori Tunas Kehati untuk Desa Manua Sadap sebagai Pelestari Budaya Tenun tahun 2020. *** 

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah