Apabila tempat karantina terpusat sudah siap, Tjhai Chui Mie berharap agar masyarakat yang terpapar bisa menempatinya selama proses karantina berlangsung. Hal itu disarankan dia, mengingat sampai Jumat (4/6) kemarin, ruang isolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah hampir terisi penuh.
"Rencananya Gedung BLKI akan kita fungsikan lagi untuk tempat karantina mandiri secara terpusat. Selain lengkap dengan obat-obatan, gedung ini juga bisa menampung sebanyak 40 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Polres Singkawang Berhasil Mengamankan 10 Tersangka Narkotika
Menurutnya, karantina mandiri di rumah bisa saja diizinkan sepanjang rumah yang bersangkutan memadai.
"Misalkan di dalam kamar ada WC/kamar mandinya. Sehingga orang yang terpapar tersebut tidak keluar dan tidak menularkan lagi kepada keluarga yang ada rumah," ungkapnya.
Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan, sampai hari ini ada 26 pasien yang dirawat di ruang Isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang.
"Puluhan orang yang dirawat kondisinya tetap stabil, meski sebelumnya pasien sempat mengalami sesak nafas, batuk dan demam," katanya.
RSUD Abdul Aziz Singkawang, katanya, setiap hari akan melakukan evaluasi pasien di ruang isolasi.
Baca Juga: Pasien Terkonfirmasi Positif di Kota Singkawang Tembus 530 Orang, Dua Orang Meninggal Dunia
"Evaluasi yang dilakukan guna memastikan apakah ada pasien yang sudah bisa keluar atau sudah bisa menjalani rawat jalan, yang tentunya hal tersebut akan kita informasikan secepatnya agar bisa menampung pasien baru yang terkonfirnasi maupun suspek," ujarnya.***