Network
WARTA PONTIANAK - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kubu Raya menggelar konsolidasi organisasi dan dialog di Gardenia Resort and SPA Kabupaten Kubu Raya, Sabtu 30 Oktober 2021.
Dialog yang mengangkat tema “Politik, budaya dan ekonomi, reposisi peran marhaen di Kabupaten Kubu Raya dalam kristalisasi trisakti” tersebut diikuti oleh sejumlah DPC GMNI Kabupaten/Kota, DPD Persatuan Alumni GMNI Kalbar, alumni GMNI, DPC Gerakan Pemuda Marhaen dan pengurus PA Kabupaten Kubu Raya.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat itu juga menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Kepala Kesbangpol Kubu Raya TH. C. Ledyanto, Komisioner KPU Kubu Raya Encep Endan dan Mursyid Hidayat, Komisioner Bawaslu Kubu Raya dan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo.
Baca Juga: BNPB: 1.000 Rumah Warga di Kabupaten Sanggau Terendam Banjir
Adapun, moderator dalam dialog, yakni dosen Fisip Universitas Tangjungpura (UNTAN) Pontianak Drs. Donatianus Doni, B.sep, M.Hum.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PA GMNI Kubu Raya Budi Aminuddin menyebut, bahwa konsolidasi organisasi ini merupakan syarat mutlak guna melahirkan kiprah kader-kader GMNI ditengah masyarakat.
Alumni GMNI ke depannya, kata Budi, harus berani menjawab tantangan masa depan bangsa dan keberadaan kader juga diharapkan mampu berkontribusi di semua lini yang ada, baik di legislatif maupun di tingkat eksekutif serta di bidang-bidang lainnya.
Baca Juga: Ketua DPD RI Sesalkan Sikap Hj Erlina Terhadap Kerajaan Mempawah
“Kita berharap, kader GMNI memiliki peran baik di bidang politik, budaya dan juga di bidang ekonomi, sehinggga reposisi peran Marhaen dalam kristalisasi trisakti betul-betul di lakukan, khususnya di Kabupaten Kubu Raya dan umumnya di Kalbar,” terang Budi.
Sementara itu, Ketua DPD PA GMNI Kalbar, Hapy Hermawan menyebut, konsolidasi dan dialog yang di lakukan DPC PA GMNI Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bagian dan peran dari alumni GMNI di tengah masyarakat, dan dengan tema dialog yang diangkat maka diharapkan kader-kader GMNI mampu mengimplementasikannya.
Siapapun alumni GMNI, maka harus bisa menjadi survive dengan keahlian yang dimiliki dan juga harus bisa berkolaborasi serta bersinergi dengan pemerintah terkait.
Baca Juga: Dewan Pemuda Lintas Etnis Komitmen Jaga Persatuan di Kalbar
“Sebagai alumni GMNI kita juga harus tetap kritis dalam memberikan pandangan dan pemikiran-pemikiran kita sebagai bagian dari kaum marhaen,” tegas Happy.
Sedangkan, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo sangat mengapresiasi kegiatan yang di lakukan oleh GMNI dan akan selalu mensuport kegiatan-kegiatan positif yang di laksanakan oleh kader-kader GMNI.
Menurutnya, saat ini sudah banyak alumni-alumni GMNI yang muncul sebagai tokoh birokrasi dan juga kepala daerah.
Untuk itu, kata dia, peran penting kader-kader GMNI dalam pembangunan baik itu ekonomi, sosial maupun politik sangat diharapkan.
Baca Juga: Polisi Bekuk Tiga Pelaku Pembobol ATM, Dua Dihakimi Massa dan Satunya Sempat Kabur
Selain itu, Sujiwo juga berharap, sebagai organisasi, GMNI juga harus bisa berperan dalam menjaga kelestarian alam, artinya kader GMNI harus mampu mengambil semua peran dan berkontribusi di dalamnya.
"Komunikasi baik yang dibangun, akan memberi peluang-peluang yang bisa dicapai untuk sebuah pergerakan yang diinginkan. Untuk itu, kader-kader GMNI yang ada harus bersaing dan memberikan kontribusinya bagi kepentingan dan kehidupan rakyat banyak, sehingga peran Marhaen yang diharapkan di Kubu Raya ini dapat diwujudkan bersama,” ungkap Sujiwo.
Sujiwo juga berharap, semoga PA GMNI dan kader-kader GMNI yang ada di Kalbar ini, khususnya di Kubu Raya tetap menjadi komponen bangsa serta tetap menjaga amanat konstitusi yang ada.
“Intinya intelektualitas dan komunikasi yang baik harus dibangun bersama,” tutup Sujiwo.
