Sutarmidji Ajak Masyarakat Jaga dan Pelihara DAS Kapuas

- 3 Desember 2021, 18:28 WIB
Gubernur Sutarmidji saat menghadiri Webinar
Gubernur Sutarmidji saat menghadiri Webinar /Barlian/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji menjelaskan, ketinggian air Sungai Kapuas dari hulu hingga ke hilir kurang lebih 38 meter,  tepatnya dari Danau Sentarum hingga ke Muara Jungkat, dan itu sangat landai, sehingga pembuangan air ke laut harus dijaga dengan baik. 

“Banjir akan terjadi jika mulut laut tersumbat, seperti yang ada di Kabupaten Sekadau, dimana sedimentasinya sangat tinggi, sehingga air yang akan keluar di menjadi terhambat di Kabupaten Sintang," ungkap H. Sutarmidji saat menjadi Narasumber dalam Webinar dengan mengangkat tema “Memahami Kondisi Lanskap Sub DAS Ketungau, Melawi dan Kapuas Hulu dan Dampak pada Banjir Sintang” yang diselenggarakan oleh Yayasan Natural Kapita Indonesia di Ruang Analisis Data, Jumat 3 Desember 2021.

Menurut Gubernur Kalbar, sedimentasi terjadi karena sudah 4 tahun tidak ada aktivitas pengerukan alur muara sungai.

Empat tahun lalu kewenangan pengerukan sungai dipegang oleh PT Pelindo II,  kemudian beralih kewenangan ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

“Semenjak dialihkan ke Kementerian Perhubungan tidak pernah dilakukan pengerukan sekali pun. Tahun 2020 kewenangan tersebut  dipindahkan lagi ke PT. Pelindo II, tapi karena core business PT. Pelindo II tidak lagi mengurus Pelabuhan Dwikora, tetapi sudah berfokus ke Pelabuhan Internasional Kijing,” kata Gubernur.

Baca Juga: Sembilan Kecamatan di Kapuas Hulu Masih Terendam Banjir, Ini Wilayahnya

Gubernur juga mengatakan jika 2-3 tahun lagi tidak ada pengerukan, maka air yang berada di daratan akan lambat kembali ke lautan. 

“Jika tidak ada pengerukan muara sungai, maka air akan tetap berada di daratan, itu yang menyebabkan lambatnya air surut di daratan,” ungkap Gubernur.

Sementara itu, 70 persen DAS Kapuas sudah rusak, sehingga diperlukan perhatian dari masyarakat maupun perusahaan untuk menjaga lingkungan di Kalbar.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x