Polda Kalbar Pastikan Penempatan Personil Brimob Ketika Insiden Penembakan Warga Miliki Surat Resmi

- 31 Mei 2022, 22:30 WIB
Ilustrasi: Pasukan Brimob
Ilustrasi: Pasukan Brimob /Dika/Warta Pontianak/

Sementara insiden keributan antara anggota Brimob Polda Kalbar dan kelompok warga tersebut dijelaskan, bermula saat anggota mendapatkan informasi bahwa sedang ada penjarahan buah sawit di wilayah kebun perusahaan namun menurut warga itu merupakan wilayah kebunnya, selain itu dilokasi juga terdapat DPO kasus pencurian dari Polres Ketapang.

Baca Juga: Hilang Selama 17 Bulan, Bocah Ini Ditemukan Anggota Brimob sedang Terkulai Lemas di Sirkuit Mandalika

Ketika dilakukan penertiban, dan hendak mengamankan DPO, terdapat perlawanan dari warga sehingga terjadi insiden tersebut yang mana ada diantara warga yang mengalami luka akibat senjata berpeluru hampa.

Pada insiden itu, iapun mengatakan ada anggota Brimob yang terluka akibat serangan dari warga.

"Pada saat itu anggota bersama dari perusahaan menghimbau untuk menghentikan pemanenan, dan kebetulan saat itu diantara warga ada DPO kasus pencurian dari Polres Ketapang, anggota juga menghimbau untuk DPO itu menyerahkan diri, namun ada perlawanan, dan salah satu temannya DPO ini berusaha menyerang petugas dengan menggunakan parang, sehingga dilakukan tindakan represif oleh anggota kami dengan terlebih dahulu melakukan tembakan peringatan," tuturnya.

Ia menjelaskan saat keributan ada diantara warga yang bernama Ji'I tidak memakai baju, ketika anggota menembakkan peluru hampa warga itu terkena percikan api dari senjata anggota.

Baca Juga: Seorang Anggota Brimob Polda Papua Terluka saat Baku Tembak dengan KKB di Yahukimo

"Peluru hampa itu tidak berbahaya kalau dia tidak terlalu dekat, dan memakai baju, dan kebetulan Ji'i ini yang menyerang anggota kami dengan parang tidak menggunakan baju," tuturnya.

Atas peristiwa tersebut ia mengatakan khusus dari Satbrimob Polda Kalbar sudah menurunkan tim untuk melakukan investigasi peristiwa tersebut.

"Bila ada anggota kami yang salah, kesalahan prosedur,  maka kami akan melakukan tindakan hukum terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap seluruh anggota yang melakukan pengamanan disejumlah titik, harapannya kedepan tidak ada lagi kasus penembakan, dan anggota kami melakukan pengamanan sesuai aturan dan prosedur," tutupnya. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x