Polda Kalbar Pastikan Penempatan Personil Brimob Ketika Insiden Penembakan Warga Miliki Surat Resmi

- 31 Mei 2022, 22:30 WIB
Ilustrasi: Pasukan Brimob
Ilustrasi: Pasukan Brimob /Dika/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) memastikan personel Brimob yang ditempatkan di perkebunan perusahaan Dusun Mambuk, Desa Segari, Sari, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalbar sudah sesuai aturan dan memiliki surat resmi penugasan.

Komandan Satuan Brigade Mobil Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Muhammad Guntur mengatakan personel Brimob yang terlibat insiden dengan kelompok warga di lokasi perkebunan sehingga terjadi penembakan terhadap warga sedang menjalankan tugas pengamanan secara resmi dan memiliki surat tugas.

"Tugas Pokok Polri menjaga keamanan dan ketertiban, penegak hukum serta memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, perusahaan tersebut memohon pengamanan kepada kepolisian karena dilokasi tersebut diduga kerab terjadi pencurian dan penjarahan sawit," ujarnya ketika di wawancarai awak media di Mako Brimob Polda Kalbar, Selasa 31 Mei 2022.

Dalam pengajuan pengamanan dari Kepolisian, tidak serta merta semua disetujui oleh pimpinan, karena terlebih dahulu harus melalui proses penilaian.

Brimob Polda Kalbar tidak hanya melakukan pengamanan di perusahaan tersebut, namun saat ini Brimob juga Kalbar mengamankan 12 titik perusahaan di seluruh Kalbar, dan semua itu resmi memiliki surat tugas.

Baca Juga: Lima Pelaku Begal yang Melukai Anggota Brimob Ditangkap

"Dilakukan pengecekan terlebih dahulu, sesuai aturan atau tidak, kemudian dari Polri memberikan atensi dan menurunkan Brimob kesana, artinya Brimob kesana secara resmi tidak liar, mereka ada surat perintahnya dan saya bertanggung jawab," tambahnya.

Saat terjadi insiden di perkebunan tersebut, terdapat 17 personel Brimob Polda Kalbar yang betugas di tiga lokasi.

Tak hanya itu, penempatan di 3 lokasi tersebut sesuai dengan aturan karena di lahan yang masih sengketa tersebut sering terjadi pencurian buah sawit.

Sementara insiden keributan antara anggota Brimob Polda Kalbar dan kelompok warga tersebut dijelaskan, bermula saat anggota mendapatkan informasi bahwa sedang ada penjarahan buah sawit di wilayah kebun perusahaan namun menurut warga itu merupakan wilayah kebunnya, selain itu dilokasi juga terdapat DPO kasus pencurian dari Polres Ketapang.

Baca Juga: Hilang Selama 17 Bulan, Bocah Ini Ditemukan Anggota Brimob sedang Terkulai Lemas di Sirkuit Mandalika

Ketika dilakukan penertiban, dan hendak mengamankan DPO, terdapat perlawanan dari warga sehingga terjadi insiden tersebut yang mana ada diantara warga yang mengalami luka akibat senjata berpeluru hampa.

Pada insiden itu, iapun mengatakan ada anggota Brimob yang terluka akibat serangan dari warga.

"Pada saat itu anggota bersama dari perusahaan menghimbau untuk menghentikan pemanenan, dan kebetulan saat itu diantara warga ada DPO kasus pencurian dari Polres Ketapang, anggota juga menghimbau untuk DPO itu menyerahkan diri, namun ada perlawanan, dan salah satu temannya DPO ini berusaha menyerang petugas dengan menggunakan parang, sehingga dilakukan tindakan represif oleh anggota kami dengan terlebih dahulu melakukan tembakan peringatan," tuturnya.

Ia menjelaskan saat keributan ada diantara warga yang bernama Ji'I tidak memakai baju, ketika anggota menembakkan peluru hampa warga itu terkena percikan api dari senjata anggota.

Baca Juga: Seorang Anggota Brimob Polda Papua Terluka saat Baku Tembak dengan KKB di Yahukimo

"Peluru hampa itu tidak berbahaya kalau dia tidak terlalu dekat, dan memakai baju, dan kebetulan Ji'i ini yang menyerang anggota kami dengan parang tidak menggunakan baju," tuturnya.

Atas peristiwa tersebut ia mengatakan khusus dari Satbrimob Polda Kalbar sudah menurunkan tim untuk melakukan investigasi peristiwa tersebut.

"Bila ada anggota kami yang salah, kesalahan prosedur,  maka kami akan melakukan tindakan hukum terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap seluruh anggota yang melakukan pengamanan disejumlah titik, harapannya kedepan tidak ada lagi kasus penembakan, dan anggota kami melakukan pengamanan sesuai aturan dan prosedur," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x