Ini Laporan Pj Samuel di Sidang Paripurna ke-2 Masa Sidang I Tahun 2022 DPRD Landak

- 20 Oktober 2022, 19:50 WIB
Samuel Hadiri Sidang Paripurna di DPRD Landak
Samuel Hadiri Sidang Paripurna di DPRD Landak /Deki/

WARTA PONTIANAK – Pejabat (Pj) Bupati Landak Samuel menghadiri sidang paripurna ke-2 masa sidang I tahun 2022 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak dalam rangka penyampaian laporan realisasi semester pertama dan prognosis untuk enam bulan berikutnya atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Landak tahun anggaran 2022, di Aula Kantor DPRD Landak, Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam laporan Samuel menyampaikan secara garis besar capaian target dan realisasi pendapatan daerah, anggaran dan realisasi belanja daerah, serta anggaran dan realisasi pembiayaan daerah Pemerintah Kabupaten Landak pada periode 1 Januari 2022 sampai dengan 30 Juni 2022.

“Keseluruhan pendapatan daerah yang dianggarkan pada APBD tahun 2022 adalah sebesar Rp 1,28 triliun, terealisasi sampai dengan semester pertama sebesar Rp 635,10 milyar atau 49,35 persen. Keseluruhan belanja daerah yang dianggarkan pada APBD Kabupaten Landak tahun 2022 adalah sebesar Rp 1,33 triliun dengan realisasi sampai dengan semester pertama sebesar Rp 414,90 milyar atau tercapai 31,18 persen. Surplus atau defisit realisasi APBD Kabupaten Landak pada semester pertama tahun 2022 yang diperoleh dari jumlah realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 635,10 milyar dikurangi dengan jumlah realisasi belanja daerah sebesar Rp 414,90 milyar maka diperoleh surplus sebesar Rp 220,19 milyar,” terang Samuel, di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: DPRD Sambas akan Gelar Paripurna Bahas 5 Raperda

Samuel juga menyampaikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun anggaran berjalan pada semester pertama tahun anggaran 2022 adalah sebesar Rp 333,48 milyar.

“Selanjutnya untuk prognosis enam bulan berikutnya adalah pendapatan daerah sebesar Rp 659,36 milyar, belanja daerah sebesar Rp 923,14 milyar dan pembiayaan daerah sebesar minus Rp 68,92 milyar,” jelas Samuel.

Samuel juga mengatakan dari gambaran tersebut realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan sampai dengan semester pertama dan realisasi APBD Kabupaten Landak secara umum memang masih relatif rendah.

Baca Juga: Masjid ‘Paripurna’ Pekanbaru Diapresisasi Kemenag

“Kita terus berupaya agar pada sisa tahun anggaran, penyerapan APBD dapat tercapai secara optimal. Untuk keterangan dan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat melalui dokumen yang sudah kami sampaikan kepada DPRD Landak dan dalam agenda pembahasan berikutnya,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x