Network
WARTA PONTIANAK – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat Frederika Cornelis, melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak masa bakti 2022 sampai 2027, di Aula Kantor Bupati Landak, Ngabang, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut Frederika menyampaikan bahwa keberadaan PMI yang kini menginjak usianya ke 77 tahun, sampai saat ini PMI tidak pernah henti-hentinya dalam berbakti dan mengabdi.
“Kita mengakui selama dalam pengabdian yang cukup panjang seusia republik ini, banyak pengalaman yang kita peroleh sebagai pelajaran. Dari pengalaman tersebut terdapat adanya kelebihan dan kekurangannya yang harus kita akui, tetapi PMI tetap eksis dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat,” ujar Frederika, di Ngabang, Kabupaten Landak.
Frederika mengatakan bahwa kepengurusan PMI Kabupaten Landak masa bakti 2015 sampai 2020 berakhir pada tanggal 14 Desember tahun 2020. Atas permintaan Pengurus PMI Landak Nomor 001/ORG/04.01.10/VIII/2021, maka kepengurusan diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2021.
“Menindaklanjuti kekosongan kepengurusan, maka pengurus PMI Provinsi Kalimatan Barat berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemka) Landak dalam hal ini Bupati selaku pelindung PMI kabupaten untuk memfasilitasi pembentukan kepengurusan PMI Kabupaten Landak masa bakti 2022 sampai 2027. Bersama Pemkab Landak dan pengurus Provinsi Kalimantan Barat, serta dihadiri beberapa perwakilan masyarakat pada hari jumat dilaksanakan rapat dan tersusunlah nama-nama kepengurusan PMI Kabupaten Landak masa bakti 2022 sampai 2027,” terang Frederika.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Gaji PMI yang Belum Dibayarkan Majikan Akan Diurus KJRI Kuching, Asalkan!
Frederika juga menyampikan dengan terpilihnya dr. Karolin Margret Natasa, selaku Ketua PMI Kabupaten Landak masa bakti 2022 sampai 2027 kami yakin dan percaya PMI Landak akan mampu bersaing, kami yakin PMI Kabupaten Landak akan banyak berbuat dan kami dari pengurus provinsi akan senantiasa memberikan dukungan serta atensi yang diperlukan dalam pembinaan organisasi.
“Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya harus pula didukung dengan program-program yang dapat menaikan kualitas PMI Kabupaten Landak salah satunya adalah melaksanakan amanat anggaran dasar PMI yaitu melaksanakan Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) yang pelaksanaannya satu kali dalam setahun,” terang Frederika.
Mukerkab bertugas, sambung Frederika untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja tahun yang lalu termasuk anggarannya, menyusun rencana kerja tahun yang akan datang, termasuk rancangan anggaran pendapatan dan belanja, selain itu membahas dan menetapkan hal-hal penting yang bersifat strategis.
Baca Juga: Ini Pesan Jusuf Kalla untuk PMI Kalbar
“Hal tersebut dimaksudkan agar PMI Kabupaten Landak memiliki laporan kerja setiap tahunnya, program kerja PMI kabupaten dapat tersosialisasikan kepada PMI kecamatan seluruh Kabupaten Landak dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dari peserta Mukerkab untuk perbaikan program kerja yang dibuat untuk tahun berikutnya,” jelas Frederika.
Ia juga menyampikan bahwa PMI kecamatan merupakan ujung tombak dari pada pelayanan PMI, untuk itu keberadaan PMI kecamatan sangatlah diperlukan oleh PMI kabupaten, kota agar segala program kerja yang dibuat oleh PMI kabupaten, kota dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Hal tersebut dikarenakan PMI tingkat kecamatan mempunyai kedudukan sebagai kelengkapan organisasi PMI kabupaten, kota yang dibentuk untuk mendekatkan pelayanan PMI kepada masyarakat di wilayah kecamatan,” jelasnya.
Baca Juga: Tiga Serdik Sespimmen Polri Angkatan 61 Donorkan Darahnya ke PMI Kota Pontianak
Tidak lupa Frederika mengucapkan terimakasih kepada pengurus PMI Kabupaten Landak sebelumnya atas jasa dan pengabdiannya dalam kurun waktu lima tahun ikut mengembangkan PMI dengan segala macam hambatan dan kendalanya dan telah berbuat secara maksimal untuk memajukan PMI di Kabupaten Landak.
“Dengan terbentuknya kepengurusan PMI Kabupaten Landak masa bakti 2022 sampai 2027. Kepada Bupati Landak kami titipkan PMI ini, untuk dapat didayagunakan sebagai mitra pemerintah daerah dalam masalah-masalah sosial kemanusiaan dalam wilayah Kabupaten Landak,” kata Frederika mengakhiri. ***
