Memprihatinkan, PPKM Darurat Sebabkan Stok Darah di PMI Cianjur Mengalami Krisis

- 25 Juli 2021, 17:14 WIB
ilustrasi donor darah
ilustrasi donor darah /pixabay

WARTA PONTIANAK - Selama PPKM Darurat Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami krisis stok darah berbagai golongan.

"Pembatasan itu melarang pengumpulan massa untuk menghindari kerumunan, sehingga aksi donor darah masal tidak dapat digelar seperti biasa, sedangkan kebutuhan darah tetap tinggi setiap harinya," kata Kepala Pelayanan UDD PMI Cianjur, Pratiwi Numalasari di Cianjur Minggu 25 jULI 2021.

Selama pandemi COVID-19, katanya tingkat ketersediaan stok darah setiap harinya masih dapat tercukupi karena beberapa program yang dilakukan, termasuk mendatangi kelompok pendonor atau "mobile unit" (unit bergerak).

Baca Juga: Wamenkes: 94 Persen Kematian Covid-19 Disebabkan Belum Vaksinasi

"Namun kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan selama PPKM Darurat diberlakukan sehingga untuk kebutuhan darah setiap harinya, kita hanya mengandalkan pedonor rutin dan donor pengganti. Akibatnya stok darah kita mengalami krisis, terutama golongan AB, A dan B, " katanya.

Menurutnya, selama PPKM Darurat kegiatan "mobile unit" tidak dapat dilakukan karena terbentur aturan terkait kerumunan, sedangkan kebutuhan darah aman setiap harinya, di angka 50 labu berbagai golongan.

Selama pemberlakuan pembatasan, pihaknya hanya memiliki stok darah berbagai golongan sebanyak 20 labu darah, sehingga sempat mengalami krisis.

Ia menuturkan, kebutuhan darah di Cianjur, untuk tiga rumah sakit yang ada seperti RSUD Cianjur, RSUD Cimacan dan RSDH serta pasien thalasemia setiap harinya mencapai 50 labu darah.

Baca Juga: Wali Kota Singkawang Pantau Ketersedian Oksigen di Sejumlah Rumah Sakit

Sedangkan selama PPKM Darurat pedonor yang datang sangat minim, upaya jemput bola pun tidak dapat dilakukan karena jumlah pendonor yang dibatasi, hanya sosialisasi melalui media sosial yang dapat ditingkatkan.

"Sosialisasi di media sosial hingga saat ini, terus kita maksimalkan terkait pentingnya mendonorkan darah, meski hasilnya belum maksimal. Harapan kami tingkat kepedulian masyarakat akan pentingnya donor darah, harus segera terbangun, sehingga dapat menutupi kebutuhan darah untuk kemanusian, seperti di kota lain, tingkat kesadaran masyarakatnya sudah tinggi, " katanya.

Ia menambahkan untuk hari Minggu (25/7) ini UDD PMI Cianjur memiliki stok darah yang sangat minim seperti golongan darah AB hanya 4 labu, A hanya 12 labu, B 16 labu dan O 19 labu.

Baca Juga: Oknum Polisi di Polres Mukomuko Direhabilitasi usai Tertangkap dan Positif Menggunakan Narkoba

Stok tersebut, hanya cukup untuk memenuhi pesanan dari satu rumah sakit, sehingga pihaknya berharap lebih banyak warga yang datang langsung ke UDD PMI Cianjur, untuk mendonorkan darahnya. Karena selain sehat, donor darah dapat menyelamatkan nyawa manusia.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x