Pemerintah Diminta Harus Serius Perhatikan Para Petani

- 17 Februari 2023, 13:38 WIB
Petani Dusun Payak Itam, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi
Petani Dusun Payak Itam, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi /Julizal/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Menanggapi aduan masyarakat Dusun Payak Itam, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, yang kekurangan Alsintan dan alokasi pupuk bersubsidi, anggota Komisi I DPRD Provinsi kalbar, Muhammad Tohir meminta berbagai pihak untuk serius memperhatikan para petani.

"Sebenarnya hal ini telah diprogramkan Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan swadaya pertanian, namun ada beberapa keluhan (aduan) dari masyarakat Dusun Payak Itam,” ungkap Muhammad Tohir kepada wartawan, Jumat 17 Februari 2023.

Untuk itu, Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur Kalimantan Barat agar serius memperhatikan program peningkatan pertanian.

Apalagi, masyarakat juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, khususnya di Dusun Payak Itam, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

“Dalam reses kali ini, para petani mengeluhkan tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi,” tuturnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diharapkan lebih banyak berkomunikasi dengan para petani yang kekurangan Alsintan dan pupuk bersubsidi.

Terpisah, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Syarif Novanda Scorpian mengatakan, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, ada mekanisme yang harus diikuti.

Baca Juga: Tahun 2022, Pemkab Landak Kembali Berikan Bantuan Alsintan

“Artinya ada tahapan yang harus kita lalui dahulu. Pertama, petani harus masuk dalam kelompok tani, kemudian petani tersebut melakukan pemesanan melalui Rencana Devenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang didampingi oleh penyuluh,” jelasnya.

Tidak hanya sampai disitu, petani tersebut kemudian melakukan pengisian blanko, baru kemudian pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, melakukan pengentrian lewat sistem, yang namanya e-Alokasi.

“Setelah masuk di dalam system, nantinya akan diveripikasi oleh Kementrian. Sehingga pihak kementerian lah yang menentukan petani tersebut mendapatkan jumlah pupuk bersubsidi. Hal ini dikarenakan pihak Kementrian memiliki standar dan hitungan tersendiri yang tidak diketahui,” ucapnya.

Baca Juga: Pemkab Landak Serahkan 131 Unit Alsintan Kepada Kelompok Tani

Usai dilakukan verifikasi oleh pihak Kementerian, lanjut Syarif Novanda Scorpian, hasilnya akan diberikan ke Dinas Pertanian setempat. Namun jumlah pupuk yang diajukan tentunya tidak akan sama.

“Bisa saja kurang atau bisa juga sesuai jumlah yang dipesan, selama dia melakukan pemesanan dan tercantum didalam RDKK. Dan saya pastikan kuotanya ada, kecuali petani tersebut tidak melakukan pemesanan," paparnya.

Di Kecamatan Sukadana, sekitar 70 hingga 80 persen sudah terakomodir dan sudah masuk dalam kelompok tani setempat.

Sementara, terkait ketersediaan Alsintan, Syarif Novanda Scorpian mengakui baru 20 persen yang bisa diakomodir, karena Pemerintah Kabupaten Kayong Utara hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Bupati Karolin Serahkan Bantuan Alsintan Brigade kepada Kelompok Tani

"Alsintan di Kabupaten Kayong Utara dirasa belum cukup, karena kita masih sangat bergantung bantuan dari pusat. Apalagi, APBD Kayong Utara belum bisa mengakomodir pengadaan Alsintan,” ujarnya.

Untuk itu, kelompok tani yang telah mendapatkan bantuan, agar bijak mengelola Alsintan bantuan tersebut. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x