Talkshow Close The Care Gap, Wali Kota Pontianak Ajak Bergandengan Lawan Kanker

- 20 Februari 2023, 17:51 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima cenderamata dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Kota Pontianak pada peringatan Hari Kanker Sedunia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima cenderamata dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) Kota Pontianak pada peringatan Hari Kanker Sedunia. /Dody Luber/Warta Pontianak

 

WARTA PONTIANAK - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap momentum ini harus menjadi sarana untuk bisa lebih mengenal kanker dan bagaimana pencegahannya sehingga masyarakat dapat menerapkan hidup sehat, mendorong pencegahan, deteksi sampai dengan proses pengobatan kanker.

"Masalah kesehatan ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh dokter atau rumah sakit saja tetapi harus secara keseluruhan lewat kolaborasi berbagai pihak terutama untuk pencegahan dan mengatasi kanker," ujarnya saat menghadiri talkshow bertema 'Close The Care Gap' dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia di Gedung Konferensi Untan, Minggu 19 Februari 2023.

Edi juga memberikan masukan kepada panitia agar dalam talkshow ini mengundang penderita kanker yang berjuang melawan kanker dan dinyatakan sembuh total. Mereka bisa berbagi pengalaman bagaimana awalnya dinyatakan kanker stadium ke berapa kemudian menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Polres Singkawang Tangkap Residivis Kambuhan Saat Edarkan Narkoba

"Kita butuh testimoni dari bersangkutan apa yang dilakukannya hingga sembuh dari kanker. Lalu juga mereka yang tengah berjuang melawan kanker sehingga ia bisa menyampaikan upayanya dalam menghadapi kanker," ungkapnya.

Dari pengamatannya, di Indonesia umumnya kanker yang menyerang kaum perempuan adalah kanker rahim atau kanker serviks serta kanker payudara. Sementara kanker yang kerap menyerang kaum laki-laki di antaranya kanker usus, paru-paru dan prostat. Menurutnya penyakit kanker ini harus diketahui dulu penyebab dan bagaimana mengatasinya.

"Sampai saat ini belum ada kesimpulan yang menyatakan kepastian penyebab kanker ini," imbuh Edi.

Kaitan dengan sumber daya manusia, lanjutnya, hal yang paling utama adalah setiap orang harus sehat agar bisa produktif menjalani kehidupan. Oleh sebab itu Pemerintah Kota Pontianak untuk terus berkomitmen untuk meningkatkan standar kesehatan warganya. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pontianak yang sudah mencapai angka 80,48.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x