KKN Poltekkes Kemenkes Pontianak, Direktur : Fokus Daerah Binaan Hadapi 5 Masalah Kesehatan Prioritas

- 20 Mei 2023, 15:55 WIB
Suasana pelepasan KKN Poltekkes Kemenkes Pontianak
Suasana pelepasan KKN Poltekkes Kemenkes Pontianak /Wesi Abdul Ibrahim/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Poltekkes Kemenkes Pontianak mengadakan Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kegiatan dimulai dengan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) senam bersama 1000 masyarakat Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas. Kemudian, dilanjutkan pemeriksaan kesehatan gratis kerjasama dengan pihak puskesmas dan pembagian doorprize.

Pembukaan kegiatan ini dilakukan secara simbolis dengan pelepasan balon dan pemasangan baju KKN.

Baca Juga: Laskar Pemuda Melayu Pontianak Gelar Jumat Subuh Berkah

Bupati Sambas Satono yang hadir pada pelepasan KKN Poltekkes Kemenkes tersebut, menyambut baik agenda KKN ini. Ia berharap kegiatan seperti ini memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat.

Satono mengatakan, pentingnya olahraga senam karena pasca COVID-19, masyarakat perlu menjaga ketahanan tubuh dengan cara senam, dan mengkonsumsi makanan sehat.

“Seperti kita ketahui bersama, pasca dilanda COVID-19 perlu ketahanan fisik, jasmani salah satu caranya melalui gerakan masyarakat sehat (senam), disamping senam, tentu mengkonsumsi makanan sehat," ujarnya, Sabtu 20 Mei 2023.

Baca Juga: Rawan Sebarkan Virus, Jalur Masuk Hewan Ternak Babi di Kalbar Tak Satu Pintu

Ia mengimbau, menghadapi perubahan cuaca yang semakin panas, masyarakat dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.

“Apalagi di bulan Mei ini cuaca cukup panas, 30 derajat ke atas. Kemarin 34 derajat jadi jangan sampai kita kekurangan cairan, yang kita sebut dehidrasi. Banyak-banyak minum air putih agar tidak kekurangan cairan. Kemudian senam, dan konsumsi makanan sehat, mudah-mudahan upaya kegiatan ini bisa menjaga kesehatan kita untuk terus hidup sehat,” ujarnya.

Sementara, Direktur Poltekkes dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp., M.Kes mengatakan, jika program KKN ini berfokus pada daerah binaan yang dinilai menghadapi 5 masalah kesehatan prioritas.

“Kemudian program KKN ini ada di 16 kecamatan kemudian ada 37 desa/kelurahan di seluruh Kalbar. KKN ini kita fokuskan di daerah binaan, terutama daerah yang menghadapi 5 masalah kesehatan prioritas, yakni masalah stunting, angka kematian ibu dan balita yang tinggi, TB baru, penyakit tidak menular, kemudian penyakit menular lainnya,” kata Kelana Kusuma.

Baca Juga: Mak Ganjar Kalbar Ajak Para Ibu Budidayakan Tomat: Sulap Pekarangan Rumah jadi Kebun Minimalis

Ia menjelaskan, jika KKN ini mengangkat tema pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat.

“Kita fokuskan ke 5 binaan yang punya 5 kasus yang tinggi ini, bentuk kegiatan tema KKN tematik ini adalah pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat, untuk mengatasi masalah terkait masalah kesehatan di daerahnya masing-masing. Kemudian ada beberapa kegiatan pengkajian penyuluhan kesehatan kemudian berupa bantuan berupa program-program kesehatan,” katanya.

Ketua panitia KKN Poltekkes dr. Ns. Dedi Damhudi, M.Kep., Sp. KMB menambahkan, jika KKN ini menggunakan konsep Penta Helix, yakni melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga.

“Alhamdulillah dengan konsep penta helix, menggabungkan antara unsur-unsur pemerintah, seperti Bupati, Camat, Kepala Dinas dan Kepala Puskesmas,” ungkapnya.

Baca Juga: Mak Ganjar Kalbar Ajak Para Ibu Budidayakan Tomat: Sulap Pekarangan Rumah jadi Kebun Minimalis

Ia juga mengapresiasi salah satu Kepala Puskesmas yang terlibat membantu program KKN ini,

“Salah satunya bu Dewi salah satu Kepala Puskesmas yang banyak membantu kita, beliau luar biasa beliau sangat membantu kita dalam proses KKN ini, menggandeng beberapa LSM, media cetak, dan termasuk tokoh masyarakat dan agama,” kata Dedi.***(Wesi Abdul Ibrahim)

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x