Kasus DBD di Sanggau Mengalami Peningkatan, 5 Meninggal dari 86 Pasien

- 13 Oktober 2023, 14:41 WIB
Seorang anak di Sanggau terserang DBD
Seorang anak di Sanggau terserang DBD /Abang Indra/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Angka kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Sanggau terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Sanggau hingga hari ini, Jumat 13 Oktober 2023 ditemukan 86 kasus. Dari jumlah itu, 5 diantaranya meninggal dunia.

"86 kasus, 5 kasus kematian. Rinciannya 4 kasus kematian ada di Kecamatan Tayan Hulu dan 1 kasus ada di Kecamatan Tayan Hilir," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Basilinus, Jumat 13 Oktober 2023.

Basil, sapaan akrabnya mengatakan, tingginya kasus DBD hingga berujung memakan korban membuat pihaknya prihatin. Pihaknyapun sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan.

Baca Juga: Berikan Masukan, KAHMI Kayong Utara Audiensi ke PJ Bupati Kayong Utara

Pertama, mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerjasama melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN di semua lingkungan masyrakat Desa hingga Dusun sampai ke tingkat RT, termasuk peran serta sekolah-sekolah menjaga kebersihan dilingkungannya.

Kedua, lanjutnya, laksanakan 3 M secara aktif, menguras bak atau wadah penampungan air, menanamnya dan menguburnya. Ketiga, meminta masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Keempat, melalui Puskesmas melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE) pada lokus dimana ditemukannya kasus untuk mendata sebaran dan tindak lanjutnya. Kelima, melaksanakan abatesasi pada lokus ditemukannya kasus dan keenam, melakukan fogging fokus pada lokus ditemukannya kasus.

Baca Juga: Kunjungi Satgas Pamtas di Entikong usai Lawatan ke Malaysia, Ini Pesan Pangdam XII Tanjungpura

"Kami mengimbau kepada masyarakat jika mengalami demam yamg cukup tinggi untiuk segera diperiksa ke Puskesmas atau RSUD umtuk memastikan apakah DBD atau sakit lain. Upayakan secepat mungkin dibawa Puskesmas atau RSUD untuk mencegah jangan sampai masuk kondisi Dengue Syok Sindrom (DSS)," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Abang Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x