Network
WARTA PONTIANAK - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau mengirimkan tiga orang anggotanya untuk melakukan inspeksi mendadak terhadap dugaan keberadaan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di tambang emas PT. Satria Pratama Mandiri (SPM) di sungai Kapuas, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Senin 30 Oktober 2023.
Sidak tersebut sebagai tindak lanjut pemberitaan di media online terkait dugaan keberadaan TKA di perusahaan tambang PT SPM. Informasi yang diperoleh saat disidak, TKA yang dimaksud sudah tidak berada di rumah sewanya di Dusun Tanjung Priuk, Desa Inggis, Kecamatan Mukok. Ia diduga kabur ke Pontianak sebelum petugas menyambangi kediamannya.
"Pengakuan dari pihak perusahaan TKA nya sudah ke Pontianak. Makanya kita panggil pihak perusahaannya untuk klarifikasi, kita lagi konsep surat pemanggilannya," kata Kasi Teknologi informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau Yusuf, Rabu 1 November 2023.
Baca Juga: Diduga Pesawat Militer Tergelincir di Bandara Supadio, Sejumlah Penerbangan Terpaksa Ditunda
Usai diberitakan kabur pada Selasa 31 Oktober 2023, warga dusun Tanjung Priok, Desa Inggis melaporkan pada hari Rabu 1 November 2023 dini hari sempat mendengar ada seseorang di dalam rumah yang ditempati TKA dimaksud.
"Dia sempat datang subuh tadi, mungkin dia ngambil barang-barangnya yang ketinggalan," ungkap warga setempat yang tak mau dipublikasikan namanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sanggau H. Roni Fauzan mengungkapkan, perusahaan yang mempekerjakan TKA tanpa izin lengkap bisa dikenakan sangsi.
"Iya bisa kena sangsi, tapi itu kewenangannya Pemerintah Provinsi ya, bukan Kabupaten," ujar Roni Fauzan.***(Abang Indra)
