Network
WARTA PONTIANAK – Masyarakat Durian Sebatang membuat aduan ke Polres Kayong Utara, terkait adanya dugaan penggelapan dana kemitraaan Antara PT Kalimantan Agro Pusaka dengan masyarakat Desa Durian Sebatang, tentang pembayaran pembagian hasil produksi kelapa sawit kebun kemitraan proposional kepada Koperasi Serba Usaha (KSU) Gapoktan Karya Usaha, terkait kompensasi Tanah Kas Desa (TKD) di desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara.
Aduan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, Iptu Hendra kepada wartawan, Selasa 31 Oktober 2023.
Iptu Hendra mengaku memang ada masyarakat Durian Sebatang, yang datang ke Polres Kayong Utara untuk melakukan pengaduan terkait adanya indikasi penggelapan dana TKD yang diserahkan Perusahaan Sawit kepada Koperasi Serba Usaha (KSU).
"Ya benar, ada masyarakat yang datang Polres Kayong Utara untuk melakukan pengaduan, terkait adanya dugaan penggelapan dana TKD. Dan hal ini sudah kita terima aduannya, dan sedang kita proses," jelas Iptu Hendra.
Melalui sambungan telefon , awak media mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Badan Pengawas Desa (BPD) Durian Sebatang, Sutian.
Sutian lantas menjelaskan terkait Tanah Kas Desa (TKD) yang saat ini menjadi polemik di sebagian masyarakat.
"Memang TKD ini terletak di Dusun Wonodadi, tanah TKD ini seperti suatu lahan cadangan di Dusun Wonodadi, yang diserahkan ke perusahaan untuk diolah, dan hasilnya dikembalikan ke Dusun Wonodadi. Itu yang sepengetahuan saya, Dusun Wonodadi itu masuk di wilayah transmigran paket 10," paparnya.
Ia lantas menjelaskan bahwa hal serupa juga terjadi di Dusun Punai Jaya, yang juga menerima Kompensasi dari PT KAP.
Baca Juga: Dana Koperasi Perkebunan Bina Bersama di Ketapang Digelapkan, Anggota Minta Ganti Rugi ke Pelaku
