Baca Juga: MABM Gandeng Ormas Dialog Publik Investasi Kabupaten Sambas
“Disaring dulu baru di share,“ tambahnya.
Kalimantan Barat, menurut Wawan, telah memiliki pengalaman cukup banyak menghadapi konflik berbasis identitas.
“Pengalaman itu adalah kekuatan kita untuk mencegah konflik terulang kembali,” tegasnya.
Bagi Wawan, perlu sinergi sesama anak negeri untuk terus memperindah sulaman keberagaman ini tetap indah. Kita bisa belajar dari sejarah bagaimana kerjasama antar anak bangsa yang ‘guyub’ dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, “tegasnya.
Baca Juga: GMNI Gelar Dialog Kemahasiswaan 'Ngomongin Pemliu'
Misalnya terkait penetapan Hari Santri dan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, adalah potret kerjasama dan sinergi antar golongan nasionalis dan agama (Nahdliyin).
Prinsip kebangsaan, ujar Wawan, dipandu oleh nilai-nilai Pancasila.
“Selama masih berpegang pada Pancasila, Insha Allah kita akan tetap kuat,” tutupnya. ***