Network
WARTA PONTIANAK - Taman bermain anak yang berada satu komplek dengan Mess Pemda lingkungan wisata Sentana jalan Pantai Sekayam Kelurahan Tanjung Sekayam tertutup untuk umum, termasuk dari aktifitas anak-anak. Padahal, taman tersebut dibangun oleh Pemerintah daerah agar anak-anak di Sanggau memiliki tempat bermain yang aman dan nyaman.
Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Sanggau Nazwa Nur Fahira angkat suara terkait ditutupnya taman bermain anak tersebut. Pertama-tama, dikatakannya, FAD memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau karena telah berinisiatif dan pelan-pelan mengimplementasikan suara anak, terlebih salah satu poin suara anak kabupaten Sanggau yang berkaitan dengan ruang publik terpadu ramah anak.
Baca Juga: Kabupaten Sanggau Merasa Kesulitan Raih Penghargaan Adipura, Ini Penyebabnya
"Kemudian, kami juga ingin menyampaikan hal yang paling penting kepada pemerintah terkait taman bermain ramah anak yang ada di komplek Mess Pemda.. Jika taman bermain ini memang fasilitas publik, kenapa hingga sekarang taman tersebut masih saja ditutup? Apa karena alasan ditutup saat pandemi? Jika memang itu alasannya, pandemi kan sudah lama berakhir," ujar Wawa sapaan akrab siswi kelas 12 jurusan IPA 1 SMA Negeri 02 Sanggau itu kepada wartawan, Minggu 3 Desember 2023.
Menurut Wawan, Pemerintah Kabupaten Sanggau sebaiknya segera membuka kembali taman bermain tersebut. Karena menurutnya, taman tersebut sudah dibangun dengan dana yang cukup besar untuk kepentingan anak-anak Sanggau.
"Jadi, mungkin pemerintah sekarang sudah mulai bisa membuka lagi taman tersebut untuk umum. Karena banyak dari anak-anak di Sanggau ini ingin bermain disana, tapi karena ditutup, mereka tidak tahu ingin bermain kemana," ungkapnya
Wawa berharap, fasilitas bermain di komplek Mess Pemda ditambah dari dua menjadi lima jenis permainan.
"Kami sebagai anak-anak juga sangat ingin adanya penambahan fasilitas tempat bermain anak seperti yang kita tahu di taman bermain itu hanya ada dua permainan dan taman bermain ramah anak itu merupakan salah satu indikator Kabupaten Layak Anak (KLA) dimana minimal ada lima permainan yang tersedia di taman bermain. Boleh ditambah misalnya permaina jungkat jungkit, ayunan, jaring laba laba, atau istana dari parasut," pungkas Wawa.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagiah Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sanggau, Luis Berek menyampaikan apresiasi kepada FAD yang telah menyampaikan harapan dan informasinya terkait keberadaan taman bermain anak di Sentana. Ia menjelaskan, taman bermain anak yang satu komplek dengan Mess Pemda itu sendiri mempunyai dua fungsi. Yang pertama sebagai tempat penginapan tamu VIV dan kedua sebagai ruang publik yang difungsikan untuk masyarakat.
