Network
WARTA PONTIANAK - Puluhan lanting jeck milik para penambang emas ilegal atau penambangan emas tanpa izin (PETI) dikabarkan akan beroperasi di sungai Kapuas, Dusun Sungai Bemban, Desa Sungai Batu, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau pada Minggu 17 Desember 2023.
Anehnya, tidak ada tindakan apapun aparat penegak hukum setempat, dan aktifitas tambang emas ilegal tersebut seolah-olah dibiarkan.
Baca Juga: KPU Singkawang Sosialisasi Pemilu Untuk Pasien dan Pegawai RSJ Provinsi Kalimantan Barat
Tindakan aparat pun ditunggu untuk menciduk para pelaku penambangan emas ilegal tersebut, karena jika dibiarkan akan berpotensi mencemari sungai.
"Saya sempat kaget pas lewat sungai ngeliat sudah banyak lanting jeck di sepanjang sungai. Ini sih pasti rusak sungai Kapuas dibuat mereka," kata salah seorang warga Sanggau yang kebetulan melintasi sungai Kapuas, dimana puluhan lanting jeck berjejer di sungai terpanjang di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Kota Singkawang, Cawapres Gibran Merasa Kagum
Informasi yang diperoleh, sebagian besar lanting jeck yang beroperasi di sungai Bemban merupakan lanting jeck yang sebelumnya bergabung dengan PT. Satria Pratama Mandiri yang beroperasi di sungai Kapuas, Desa Inggis, Kecamatan Mukok.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum setempat.***(Abang Indra)
