Network
WARTA PONTIANAK - Maraknya aktifitas penambangan emas di sungai Kapuas mendapat tanggapan serius dari Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sanggau Yohanes Ontot. Salah satunya, yakni aktivitas penambangan emas yang dilakukan PT SPM di sungai Kapuas, Sanggau.
Usai memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (batingsor) di lantai dua Sekretariat daerah Kabupaten Sanggau, Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sanggau itu menegaskan akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH).
"Kalau yang mengenai itu (eksplorasi emas ilegal di sungai) nanti kita koordinasikan ke penegak hukum. Karena kan untuk hal yang begitu ada yang memang berkaitan dengan kewenangannya," kata Yohanes Ontot.
Ia mengungkapkan, penanganan penambangan emas harus dilakukan secara bersama-sama tidak hanya pemerintah daerah saja. Untuk itu, perlu dikoordinasikan dengan penegak hukum yang punya kewenangan mengenai masalah tersebut.
"Iya, itu nanti kita koordinasikan. Karena tidak bisa kita sendiri (pemerintah daerah), ada juga aparat penegak hukum yang memang memiliki kewenangan disitu. Nanti akan kita bahas.
Baca Juga: Tak Takut APH, Puluhan PETI Masih Beraktivitas di Sungai Kapuas Dusun Sei Bemban
Ontot menuturkan bahwa Ia sudah mendapatkan laporan-laporan mengenai masalah tersebut. Untuk itu diperlukan koordinasi terlebih dahulu sebelum dilakukan langkah penanganan selanjutnya.
Seperti diketahui, aktivitas penambangan emas PT SPM masih dilakukan di sungai Kapuas, Sanggau.
