Dukung Pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ini Yang Dilakukan APPKSI Wilayah Kalbar

- 8 Februari 2024, 19:34 WIB
Salah satu pengurus APPKSI Kalbar,, Suswanto
Salah satu pengurus APPKSI Kalbar,, Suswanto /Istimewa/

WARTA PONTIANAK - Pengurus Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI) wilayah Kalimantan Barat dalam perhelatan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024 -2029 menyampaikan seruan kepada seluruh para petani sawit se Kalimantan Barat untuk memilih pasangan Prabowo - Gibran di pilpres 2024 nanti pada tanggal 14 Februari.

Seruan dukungan kepada anggota APPKSI di Kalbar ini juga mendesak pada Prabowo Subianto jika terpilih sebagai Presiden agar menjalankan program program yang lebih berpihak pada stake holder industri sawit terutama pada kaum petani sawit yang selama ini banyak berkontribusi dalam Industri perkebunan Kelapa sawit.

Baca Juga: Akan Kunjungi Kalbar, Prabowo Subianto Siap Menyapa Masyarakat Pada 20 Januari 2024

Salah satu pengurus APPKSI Kalbar,, Suswanto mengatakan selama ini ada beberapa faktor penyebab keragu-raguan Pemerintah dalam mengakui hak atas tanah bagi para petani sawit mandiri dan plasma.

"Selama ini pemerintah sering mengabaikan hak-hak petani sawit atas hak tanah yang mengakibatkan lahirnya konflik agraria, akibatnya timbul ketidakpastian hukum yang menghambat akses petani terhadap sumber daya dan pendanaan," katanya.

Ia juga menyinggung jika pemerintah tak melibatkan APPKSI dalam tata politik dan perumusan kebijakan tata kelola industri sawit karena selama ini hanya perusahaan agribisnis besar saja yang mempunyai pengaruh yang lebih signifikan dalam tata politik dan perumusan kebijakan tersebut sehingga menciptakan situasi yang tidak menguntungkan bagi petani plasma sawit.

"Selama ini kami sering menghadapi hambatan besar besar yang dihadapi oleh petani sawit yang belum mendapat pengakuan hak atas tanah," terangnya.

Suswanto juga mendorng bank dan lembaga-lembaga keuangan untuk tidak ragu dalam memberikan pinjaman atau kredit kepada petani Agar petani tidak sulit berinvestasi dalam praktik pertanian berkelanjutan, seperti penanaman kembali dengan varietas bibit sawit yang lebih produktif atau menerapkan teknik pertanian ramah lingkungan.

Pengurus APPKSI Lainnya, Ria Sari mengungkapkan jika petani plasma sawit juga menghadapi tantangan dalam mengakses layanan penyuluhan, bantuan teknis, dan program pelatihan yang bertujuan mendorong produksi sawit berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah