Network
WARTA PONTIANAK – Warga Dusun Senggiring, Desa Sungai Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, merasa resah dengan keberadaan pembangunan jalan raya Nasional yang terletak di RT 01 RW 01, dimana kwalitas aspalnya sangat jelek dan tak layak, meskipun dibangun dengan dana puluhan miliar rupiah, jalan yang telah di aspal malah berlubang sehingga setiap harinya ada saja pengendara sepeda motor yang terjatuh.
Kepada Warta Pontianak, Rizky mengatakan, setiap hari ada saja pengendara sepeda motor yang terjatuh, paling sedikit dua kali bahkan pernah sampai empat kali.
"Setiap hari selalu ada pengendara sepeda motor yang terjatuh, paling sedikit dua kali bahkan ada empat kali, kondisi jalan sangat buruk. Apalagi pada malam hari disini minim penerangan jadi pegendara tak begitu jelas melihat adanya lubang," ungkapnya, Kamis malam 18 April 2024.
Jadi pihaknya disini sangat dibuat resah dengan kondisi jalan seperti ini, kemarin ketika ada kunjungan Presiden Joko Widodo, jalan ini diperbaiki dengan tambal sulam manual tanpa ada alat berat yang bekerja.
Setelah berselang beberapa hari, jalan kembali rusak kondisinya berlubang, aspalnya sangat repas dan tentunya kondisi seperti itu sangat memprihatinkan karena ada saja pengendara yang jatuh saat melintas dijalan ini apalagi jikalau diwaktu hujan lubang tertutup digenangi air.
Malam ini ada dua kali kejadian diantaranya, ada ibu ibu yang terjatuh.
“Sepengetahuan saya ini adalah proyek yang besar, tapi kok kerjanya asal asalan, disepanjang jalur jalan raya Senggiring Bakau Kecil kondisi jalannya sangat memprihatinkan dan tentunya berbahaya buat pengendara yang melintas,” tuturnya.
Baca Juga: Perusahaan Diminta Perbaiki Jalan Rusak di Kayong Utara, Romi Wijaya: Dana CSR Solusinya
"Sebagai warga disini yang sering melihat dan menolong pengendara motor yang terjatuh, saya berharap kepada pihak pelaksana proyek dalam hal ini PT BKU agar lebih peka menyikapi kondisi jalan yang rusak meskipun dalam proses perbaikan," tambahnya.
