Tumpahan Salok Ketiga Hadirkan Empat Kerajaan, dan Datangkan Tanjidor Langsung dari Sambas

- 30 Mei 2024, 12:56 WIB
Deki sabyandi, Ketua Kegiatan Tumpahan Salok yang ketiga
Deki sabyandi, Ketua Kegiatan Tumpahan Salok yang ketiga /HMS/

WARTA PONTIANAK – Ikatan Persaudaraan Pantai Utara dan Selatan (IKPUS) Kayong Utara, kembali akan menggelar kegiatan Tumpahan Salok (TUMPAS) atau Tumpahan Rindu ketiga, pada 14 Juli 2024 mendatang. Kegiatan tersebut diadakan oleh masyarakat asli Sambas yang merantau di Kabupaten Kayong Utara.

Ada hal berbeda dari TUMPAS tahun tahun sebelumnya, sebab di tahun 2024 ini akan dihadirkan kesenian Tanjidor serta kegiatan makan berkelompok dengan budaya Saprahan dengan mengangkat tema, Spirit (semangat) Perkuat Kerabat, Siap Berkhidmat, Untuk Negeri Bertuah.

Ketua Umum IKPUS Kayong Utara, Norhabib mengatakan, tujuan kembali dilaksanakannya kegiatan TUMPAS ini untuk meningkatkan silaturahim antarperantau dari Sambas. Makna Sambas yang dimaksud adalah Sambas dahulu, dimana 3 kabupaten yaitu Sambas, Singkawang, dan Bengkayang, masih menjadi satu kabupaten.

"Kegiatan TUMPAS ketiga akan dilaksanakan pada 14 Juli 2024, mengingat sebagian besar anggota IKPUS adalah guru guru. Jadi kegiatan ini akan kita laksanakan setelah libur sekolah," jelas Norhabib kepada wartawan, Kamis 30 Mei 2024.

Kegiatan yang rancananya akan dilaksanakan di Pendopo Bupati Kayong Utara ini, agar lebih terasa nuansa Sambasnya. Sehingga dalam kegiatan itu akan dimeriahkan dengan kesenian Tanjidor, yang merupakan hiburan kesenian wajib di Kabupaten Sambas.

"Nanti ada kegiatan makan bersaprah (makan berkelompok). Umumnya di Kayong Utara dalam satu saprah sebanyak empat orang, di Singkawang dalam satu saprah sebanyak lima orang. Sementara kalau di Sambas aslinya, satu saprah sebanyak enam orang. Jadi kita akan coba mengingatkan kembali budaya budaya ini bagi warga yang talah lama merantau.

Baca Juga: Tumpahan Salok Ketiga Akan Digelar Kembali di Kayong Utara Tahun 2024

Sementara itu Ketua Kegiatan TUMPAS ketiga, Decky Sabyandi menegaskan, TUMPAS merupakan wujud persaudaraan dan kebersamaan masyarakat untuk mencurahkan rasa kerinduan serta bersilaturahim yang dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Selain itu, kegiatan TUMPAS ini merupakan event yang positif bagi masyarakat, khususnya bagi Keluarga Pantai Utara dan Selatan.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah