Pj Bupati Sanggau Pimpin Upacara Kesiapsiagaan Bencana

- 12 Juni 2024, 15:40 WIB
Penjabat Bupati Sanggau melakukan penyematan tanda kesiapsiagaan petugas menghadapi beencaa, Rabu 12 Juni 2024.
Penjabat Bupati Sanggau melakukan penyematan tanda kesiapsiagaan petugas menghadapi beencaa, Rabu 12 Juni 2024. /

WARTA PONTIANAK - BPBD Kabupaten Sanggau menggelar apel kesiapsiagaan bencana yang berlangsung di halaman stadion Sabang Merah, Rabu 12 Juni 2024. Bertindak selaku inspektur apel, Penjabat (Pj) Bupati Sanggau Suherman. 

Penjabat Bupati Sanggau Suherman ditemui wartawan usai menjadi inspektur apel menyampaikan apel kesiapsiagaan ini penting dilaksanakan sebagai wujud komitmen Pemerintah memastikan keselamatan rakyat dari ancaman bencana. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan pemerintah bersama TNI/Polri, dan stakeholder terkait lainnya dalam menghadapi bencana.

Baca Juga: Pj Bupati Sanggau: Diharapkan Semua Stakeholder Solid Tangani Bencana

"Perkiraan kita bulan Juli itu panas akan sangat tinggi. Jadi kita memperkirakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga tinggi di bulan Juli itu," katanya.

Oleh karena itu, Suherman menuturkan, apel ini juga momentum melakukan mitigasi bencana karhutla dengan melibatkan semua unsur yang ada.

"Bencana di depan mata ini karhutla. Apel ini bentuk kesiapsiagaan kita menghadapi itu," terangnya.

Disinggung sejauhmana kesiapan sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana yang dimiliki Pemerintah daerah menghadapi bencana, diakui Suherman memang saat ini SDM yang ada di Pemerintah daerah sangat terbatas. Oleh karena itu apel ini melibatkan semua unsur, diantaranya pihak perusahaan yang ada di Sanggau.

"Untuk sarana dan prasarana di BPBD memang terbatas. Oleh karena itu kita juga menggandeng pihak swasta atau perusahaan karena setiap pertemuan sahaan diwaibkanemilili alat pemadam api (apkar) sehingga kita bersinergi dengan kita untuk memgatasi bencana khususnya karhutla ini," pungkasnya.

Kepada masyarakat, Suherman mengimbau untuk tidak membakar lahan secara sembarangan.

"Kalau bicara aturan memang dimungkinkan membuka lahan dengan cara di bakar untuk kearifan lokal, tetapi jenis tanaman yang ditanam itu berupa padi bukan tanaman yang bersifat bisnis seperti sawit dan lain sebagainya. Harus memberikan kepada aparat desa setempat untuk antisipasi, membuat skat bakar dan harus memberitahukan kepada pemilik lahan sekitarnya," ungkap dia.

Ditempat yang sama, pelaksana tugas (Plt) Kepala pelaksana BPBD Sanggau Budi Darmawan menyampaikan, secara keseluruhan 15 Kecamatan sudah siap menghadapi bencana. Untuk mempermudah tugas Kecamatan menghadapi bencana, BPBD Kabupaten Sanggau memberikan bantuan sarana dan prsarana dalam menghadapi bencana, utamanya bencana banjir yang dominan terjadi..

"Tahun kemarin ada delapan kecamatan yang kita bantu, tahun ini ada tujuh yang kita bantu. Artinya bertahap 15 Kecamatan sudah siap menghadapi bencana," kata Budi Darmawan.

Budi memastikan Pemerintahan Kabupaten Sanggau siap menghadapi bencana. Begitu juga dengan masyarakat di Desa-Desa karena beberapa desa sudah mendapatkan pelatihan menghadapi bencana.

Baca Juga: Hadiri Gerakan Tayan Bebas Sampah, Pj Bupati Sanggau Imbau Warga Tak Buang Sampah di Sungai

"Apel ini bentuk kesiapan kita menghapi bencana. Semua komponen terlibat dan peduli dengan bencana," pungkasnya. (Abang Indra)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Abang Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah