Network
WARTA PONTIANAK – Pandemi Covid-19 membuat semua orang takut untuk berinteraksi. Masyarakat diminta menjaga kebersihan dan menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan. Lantas, bagaimana dengan seorang ibu yang harus menyusui bayinya?
Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kalimantan Barat, drg Rizky Pontiviana Akbari mengatakan, Covid-19 hingga saat ini belum terdeteksi pada ASI dari ibu yang positif atau diduga terinfeksi Covid-19, maka tidak ada alasan untuk menghindari atau berhenti menyusui.
"Bahkan, jika seorang ibu terkonfirmasi positif, dia tetap harus menyusui. Saat menyusui, seorang ibu harus tetap menerapkan langkah-langkah kebersihan yang tepat, termasuk mengenakan masker medis jika tersedia, untuk mengurangi kemungkinan menularkan droplet yang mengandung virus Covid-19 kepada bayinya," ujar Rizki, Selasa 17 November 2020.
Baca Juga: Cara Selidiki Video Syur, Hotman Paris: Panggil Ibu-ibu
Rizki melanjutkan, jika ibu yang positif atau diduga terinfeksi Covid-19 baru saja batuk di atas payudara atau dadanya yang terbuka, maka dia perlu mencuci payudaranya dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik sebelum menyusui. Namun, dia tidak perlu mencuci payudara setiap kali akan menyusui atau memerah ASI.
Ada beberapa langkah kebersihan yang harus dilakukan seorang ibu menyusui yang positif atau diduga terinfeksi Covid-19, yaitu:
Baca Juga: Mata Juga Harus Sehat, Ini Daftar 10 Makanan Yang Baik Untuk Mata
- Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer/rub berbasis alkohol, terutama sebelum menyentuh bayinya.
- Menggunakan masker medis saat menyusui dan mengganti masker segera setelah masker tersebut lembab.
- Tidak menyentuh bagian depan masker, tetapi melepaskannya dari belakang.
- Bersin atau batuk dengan menggunakan tisu, dan segera membuangnya serta mencuci tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau dengan sabun dan air bersih.
- Secara teratur membersihkan dan memberikan disinfektan pada area permukaan di sekitarnya. ***
