Bang Midji, sapaan akrab Sutarmidji, turut menepis kabar bahwa pelajar tersebut yang mencari panggung sendiri untuk menjadi orator. Dirinya membeberkan bahwa pelajar yang memakinya itu sudah berbulan-bulan ikut pelatihan organisasi tersebut.
Baca Juga: Dicacimaki, Gubernur Sutarmidji Anggap Itu Hinaan Terhadap Ibunya
“Tidak, dia ikut pelatihan organisasi itu. Ikut pelatihan dan sudah berbulan-bulan mengikuti pelatihan itu,” jelasnya.
Ditanya perihal laporan polisi, Sutarmidji menyatakan akan tetap melanjutkannya. Ini dinilainya sebagai bentuk pembelajaran kepada siapapun yang ingin melakukan demonstrasi.
“Yang jelas ini untuk pembelajaran ke depan kalau maok (mau) orasi yang rasional, harus orang yang bisa mempertanggungjawabkan apa yang diomong (dikatakan). Kalau demo cuma pandai maki-maki dan tepekek kaong (teriak kencang) ndak ada hasil, ngapain demo? bagus diskusi,” tutupnya. ***