Landak Terbaik di Kalbar dan Kelima di Indonesia, Karolin: Inflasi Rendah Karena Koordinasi Maksimal

- 21 November 2020, 15:14 WIB
Bupati Landak Karolin Margret Natasa saat berada di dalam aula bangunan gedung SPN Polda Kalbar
Bupati Landak Karolin Margret Natasa saat berada di dalam aula bangunan gedung SPN Polda Kalbar /Humas Pemkab Landak/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Kabupaten Landak terpilih menjadi Kabupaten terbaik ke-5 se-Indonesia dalam pengendalian inflasi daerah walau menghadapi Pandemi Covid-19.

Menanggapi itu, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa merasa bersyukur atas penilaian yang sangat baik dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) pusat.

"Berdasarkan hasil penilaian TPIP,  Kabupaten Landak berada pada urutan ke-5 untuk kategori Kabupaten non-IHK se-Kalimantan dengan total nilai 84,75. Dari hasil penilaian itu juga, Landak berada pada urutan1 dari 12 kabupaten non IHK se-Kalbar," kata Karolin di Ngabang, Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: Landak Zona Kuning, Karolin Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Menurutnya, perolehan tersebut berdasarkan hasil penilaian TPID award tahun 2020 pada Rakornas pengendalian inflasi yang dilaksanakan tanggal 22 Oktober 2020 lalu.

"Ini tentu menjadi motivasi bagi kita untuk bisa bergerak lebih baik lagi ke depan. Untuk itu, saya mengajak kepada semua SKPD dan instansi vertikal lainnya yang ada di Landak agar bisa mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah didapat tersebut," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Pontianak.

Baca Juga: Bupati Karolin Komitmen Kembangkan Pertanian di Landak

Karolin mengatakan, Pemkab Landak telah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka inflasi di daerah itu.

"Semoga dapat kami tingkatkan lagi berbagai upaya pengendalian inflasi sesuai arahan Bapak Presiden apalagi dalam masa pandemi COVID-19 dimana pertumbuhan ekonomi tidak optimal, sehingga masyarakat tetap dapat mempertahankan daya beli dalam situsi ekonomi yang sulit ini," katanya.

Dia menjelaskan, inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, sumber tekanan inflasi tidak hanya berasal dari sisi permintaan yang dapat dikelola oleh Bank Indonesia.

Baca Juga: Panen Padi di Ngarak, Karolin: Tanah, Modal Utama Kita

Menurutnya, untuk mencapai rendahnya nilai inflasi, pengendaliannya memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas instansi, yakni antara Bank Indonesia dengan Pemerintah.

Karolin berharap, dengan adanya harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan tersebut, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Menyadari pentingnya peran koordinasi dalam rangka pencapaian inflasi yang rendah dan stabil, Pemerintah dan Bank Indonesia membentuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) di level pusat sejak tahun 2005 dan sejauh ini kita bisa bersinergi dengan baik dalam menjaga inflasi di daerah Landak," tutup Karolin. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah