"Jadi sudah dilakukan sering, hampir setiap minggu. Kecuali saat korban alami menstruasi," tutur Ato.
Meski berusaha berontak, akan tetapi korban tidak bisa berbuat banyak. Dirinya kerap ketakutan dengan ancaman para pelaku.
Baca Juga: Kasus TNI Dikeroyok Oknum Rombongan Moge Asal Bandung Hadapi Babak Baru
Bahkan, kondisi korban dan keluarganya kini mengalami gangguan psikologis. Mereka harus dievakuasi menuju Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Selain jalani pemulihan fisik, korban juga alami pemulihan psikis.
"Korban alami trauma psikis yang mendalam. Kami evakuasi ke kantor KPAID agar tidak semakin ketakutan apalagi ada ancaman dari pelaku yang akan membunuhnya," ujar Ato.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, mengaku sudah mendapati laporan dari korban.
Polisi masih melakukan penyelidikan kasus asusila ini. Termasuk melakukan visum kepada korban. Kini polisi mengumpulkan bukti lain termasuk keterangan saksi.
"Kepolisian Resort Tasikmalaya sudah melakukan upaya penyelidikan terhadap kasus ini. Sedang kami tangani," jelas Hario.***