Sejak Agustus KPK Sudah Menjadikan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai Target

- 26 November 2020, 08:55 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo saat berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 26 November 2020 dini hari.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo saat berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 26 November 2020 dini hari. / /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

Baca Juga: Ngabalin Ungkap Kronologi Penangkapan Edhy Prabowo, Kok Bisa?

“Ini semuanya kita olah, kita ramu sehingga bisa membuat sebuah potret kejadiannya,” ucapnya menambahkan.

Edhy Prabowo merupakan penerima suap bersama lima orang lainnya, yakni Staf Khusus Menteri KKP sekaligus Wakil Ketua Pelaksanan Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF).

Kemudian Staf Khusus Menteri KKP sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Pribadi Misata (APM), pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi (SWD), staf istri Menteri KKP Ainul Faqih (AF), dan Amiril Mukminin (AM).

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo , Netizen: Apa Kabarnya Harun Masiku?

Sedangkan pihak yang ditetapkan sebagai pemberi suap adalah Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito (SJT).

Edhy Prabowo diduga menerima total Rp9,8 miliar dan 100.000 dolar Amerika Serikat (Rp1,4 miliar) dalam kasus tersebut.

Sebagai penerima, Edhy Prabowo bersama lima orang lainnya disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999.

Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Baca Juga: Edhy Prabowo Sempat Menjadi Sopir Prabowo Subianto Sebelum Menjadi Menteri KKP

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah