WARTA PONTIANAK – Tawuran, aksi kekerasan yang melibatkan kelompok pelajar atau pemuda, menjadi fenomena yang meresahkan di berbagai daerah di Indonesia.
Lebih dari sekadar mengganggu ketertiban umum, tawuran dapat menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, serta merusak masa depan generasi muda.
Memahami akar permasalahan di balik tawuran menjadi langkah penting untuk mencari solusi pencegahan yang efektif.
Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Tawuran:
Tawuran merupakan fenomena kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari individu, sosial, maupun keluarga.
Berikut beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya tawuran:
- Faktor Individu:
Kurangnya kontrol diri: Ketidakmampuan individu untuk mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik secara damai dapat memicu perkelahian.
Kurangnya rasa empati: Individu yang kurang empati terhadap orang lain lebih mudah terlibat dalam tawuran karena mereka tidak memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka.
Pencarian jati diri: Remaja yang sedang mencari jati diri dan ingin menunjukkan eksistensinya di hadapan orang lain, terkadang menggunakan cara yang salah seperti tawuran.