Network
WARTA PONTIANAK – Sebanyak 92 persen warga di 270 wilayah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan memilih pada Pilkada Serentak 09 Desember 2020 nanti.
“Sementara yang menyatakan tidak akan ikut memilih hanya berjumlah 8 persen,” ungkap Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), saat mempresentasikan temuan survei nasional SMRC bertajuk 'Kesiapan Warga Mengikuti Pilkada di Masa Covid-19' secara daring.
Dikutip Warta Pontianak dari PMJ News, Senin 07 Desember 2020, dari hasil survei SMRC, Angka 92 persen ini didapat dari survei terhadap warga yang mengaku mengetahui di daerahnya akan ada Pilkada pada Rabu 09 Desember 2020.
Baca Juga: [Pilkada 2020] Cegah Politik Uang, Bawaslu Bengkayang Patroli di Masa Tenang
“Sementara delapan persen warga mengaku tak akan memilih dengan alasan beragam,” tuturnya.
Sebanyak 38 persen dari mereka khawatir tertular atau menularkan Covid-19. Sebanyak 28 persen menyebut pilkada serentak tidak penting dan 27 persen mengatakan tidak ada calon yang meyakinkan.
Sementara itu, hasil survei juga menyatakan 64 persen warga di Indonesia berharap Pilkada serentak tetap dilangsungkan pada 09 Desember 2020 dengan protokol kesehatan ketat, agar kepala daerah punya mandat dari rakyat.
Baca Juga: [Pilkada 2020] 414 Anggota Polres Sambas Siap Amakan Pilkada Serentak 2020 di Sambas
Hanya 28 persen yang menilai, pemilihan daerah sebaiknya ditunda sampai keadaan Covid-19 terkendali dan kepala daerah ditunjuk oleh pemerintah.
