Mahfud MD Buka-bukaan, Akui Kesal Atas Demo di Rumah Ibunya Hingga Skenario Kasus Habib Rizieq

- 8 Desember 2020, 23:54 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD / /Youtube/Sekretariat Presiden/

WARTA PONTIANAK - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, geram dan menyesalkan kejadian demonstrasi di kediaman ibunya di Madura.

Kekesalan itu diungkapkan Mahfud MD melalui wawancara dengan Karni Ilyas di channel YouTube Karni Ilyas Club.

"Apalagi di rumah itu hanya perempuan semua, kakak saya umur 70, ibu saya umur 90, dan dua suster," kata Mahfud MD, dalam wawancaranya tersebut.

Mahfud juga menyampaikan alur terjadinya demonstrasi tersebut. Menurut saksi mata dan pihak kepolisian, sebenarnya demonstrasi itu dilakukan di tempat terbuka. Setelah massa melakukan demonstrasi di depan Polres, di daerah Lancor, massa akhirnya pulang. Pada saat perjalanan pulang, massa melewati rumah kediaman ibu Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ilmu Habib Luthfi bin Yahya Luas dan Tawadhu serta Punya Kemampuan Ini

Dan setelah sampai di depan kediaman ibunya itu, salah seorang yang menginstruksikan untuk melakukan demo di depan rumah Mahfud MD. Dalam kesaksiannya, saat itu polisi langsung sigap untuk membubarkan massa demonstrasi. Akan tetapi Mahfud MD enggan melaporkan insiden tersebut. Ia menilai itu merupakan tugas polisi.

"Saya tidak mau melaporkan ke polisi, itu berarti kan bukan delik aduan. Itu kan tugas polisi," tegas Mahfud MD.

Banyak dugaan kasus demonstrasi di kediaman Ibunda Mahfud MD akibat skenario Pemerintah atas kasus Habib Rizieq. Menurut Mahfud MD, penyelesaian kasus Habib Rizieq harus diselesaikan secara persuasif. Hal tersebut harus dilakukan agar rakyat tidak takut kepada aparat kemanana Polisi dan TNI.

Baca Juga: Simak! Ini Kronologi Rekaman Suara Detik-Detik Tewasnya 6 Orang Versi FPI

Mahfud MD menilai bahwa Indonesia ini merupakan negara demokratis, dan kewajiban negara untuk melindungi hak asasi manusia. Mahfud juga menambahkan, negara jika akan menggunakan kekuatan negara, itu bisa saja terjadi. Akan tetapi negara belum menggunakan hal tersebut, hal ini yang membuat pemerintah dinilai gamang dalam menangani kasus HRS. Seperti dikabarkan Potensi Bisnis dalam artikel berjudul, "Mahfud MD Angkat Bicara, Ternyata ini Skenario Negara yang Disiapkan untuk Habib Rizieq".

Presiden Joko Widodo juga diketahui, menginstruksikan untuk menjamin hak-hak hukum HRS. Oleh karena itu, pemerintah menangani kasus tersebut dengan persuasif.

“Sampai di bandara orang boleh jemput, dan tidak ada perusakan. Yang terjadi adalah adanya kerusakan. Antar sampai pulang, jangan diganggu. Kalau perhitungan Google dengan drone, yang hadir 13.621 orang, bukan 3 juta orang,” jelas Mahfud MD.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Anggotanya, FPI: Kekejaman Fitnah Ini Seperti Israel

Dia juga menjelaskan saat ini, pemerintah terus berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak HRS guna menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Mahfud juga menegaskan akan melakukan pergantian jika aparat dinilai tidak tegas dalam menangani suatu kasus pelanggaran.***

Baca Juga: Ditutup Rabu! Login www.prakerja.go.id Daftar Pelatihan Kartu Prakerja Dapat Bantuan Rp3,55 Juta

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Potensi Bisnis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah