WARTA PONTIANAK - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyusun perbaikan sistem distribusi dokter umum dan dokter spesialis supaya ketersediaannya merata di seluruh daerah.
“Saya mengharapkan agar IDI dapat memikirkan bagaimana dapat memperbaiki distribusi dokter umum di tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas,” kata dia, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II IDI secara daring dari Jakarta, Jumat 18 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.
Puskesmas merupakan garda terdepan perawatan dan penanganan kesehatan masyarakat, suatu tinggalan yang digagas pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan diwujudnyatakan secara luas pada masa pemerintahan Orde Baru, yang masih berjalan baik sampai sekarang.
Baca Juga: Kemendikbud Nilai Pantun Penting untuk Penguatan Karakter
Belajar dari pengalaman penanganan pandemi Covid-19, kata dia, tantangan di sektor kesehatan yang dialami Indonesia saat ini ialah memperbaiki kualitas Puskesmas di daerah-daerah.
“Tantangan ke depan adalah membangun layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tangguh, sebagai garda terdepan yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di wilayahnya,” tegasnya.
Sementara terkait ketersediaan dokter spesialis di daerah, dia menyayangkan banyaknya dokter spesialis yang enggan ditempatkan ke daerah setelah menyelesaikan pendidikannya.
“Saya mengetahui bahwa biaya untuk menjadi dokter spesialis tidaklah murah. Sehingga setelah lulus dokter spesialis akan memilih untuk bekerja di kota besar,” katanya.
Baca Juga: Tak Perlu KTP, Ikuti 5 Langkah Ini Agar Dapat Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud