Peringati Hari Ibu, Menkeu Berdialog dengan Ibu Pejuang Ekonomi

- 22 Desember 2020, 23:53 WIB
Menkeu berdialog dengan ibu-ibu pejuang
Menkeu berdialog dengan ibu-ibu pejuang /Website Kemenkeu/WARTA PONTIANAK/

WARTA PONTIANAK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan para ibu pejuang ekonomi di Peringatan Hari Ibu, Selasa 22 Desember 2020.

Para ibu pejuang ekonomi ini berbagi kisah inspiratif dengan Menkeu dalam talkshow yang bertajuk “Dialog Dari Hati Ke Hati Menteri Keuangan Dengan Para Ibu Pejuang Ekonomi” yang digelar secara virtual oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pada kesempatan tersebut, Menkeu menyampaikan bahwa dalam acara talkshow kali ini, semua telah melihat dan mendengarkan sharing pengalaman yang luar biasa dari para Ibu tangguh Indonesia dalam upaya menjaga perekonomian.

Baca Juga: JCR Mempertahankan Peringkat Kredit Indonesia pada Posisi BBB+ dengan Outlook Stable

“Mereka inilah yang terus menjaga tegaknya Republik Indonesia, mereka inilah yang akan bisa terus membangun dan menjaga mesin ekonomi tetap jalan, mereka yang termasuk dalam kelompok selalu bahagia dulu melihat orang lain bahagia. Tipe-tipe orang seperti inilah yang betul-betul bisa membesarkan bangsa Indonesia,” ujar Menkeu dikutip Warta Pontianak di laman resmi Kemenkeu.

Dalam talkshow kali ini, Menkeu juga berdialog dengan tiga ibu inspiratif dari latar belakang yang berbeda. Pertama dengan Pembina Desa Devisa sekaligus Direktur Yayasan Kalimajari, Jembrana, Bali dan merupakan mitra binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Agung Widyastuti yang berhasil mengangkat potensi kakao Jembrana sampai ke level internasional.

Bersama LPEI secara konsisten ia membina dan mendampingi para petani kakao di Jembrana untuk meningkatkan kompetensi dan meningkatkan kapasitas usaha mereka.

Baca Juga: Yonmarhanlan XII Bantu Nelayan Pesisir Sungai Pinyuh

Program ini memberikan dampak sosial ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana maupun peningkatan ekspor nasional.

Kedua, berdialog dengan entrepreneur apron, dari Semarang, Maya yang merupakan salah satu debitur Ultra Mikro (UMi) telah memulai usaha jahitan sejak lama dengan produk utama berupa tas, dompet, dan boneka untuk keperluan wisuda di beberapa universitas di kota Semarang.

Walaupun sempat terhenti karena pandemi Covid-19, Maya melihat peluang lain dengan memproduksi apron sebagai produk alternatif di saat pandemi.

Ketiga, Menkeu juga berbincang dengan salah satu penyalur UMi melalui Koperasi Simpan Pinjam (KSP) KUD Mintorogo Demak, Apriliya Ikayanti.

Baca Juga: Sinergi BUMN, Pertamina Gunakan Layanan Premium Platinum Ekstra PLN

Dukungan yang diberikan oleh April melalui kerja kerasnya membuka kesempatan bagi para pemilik usaha ultra mikro untuk tetap bertahan menghadapi dampak Covid-19.

KUD Mintorogo sampai dengan 2 Desember 2020 sudah menyalurkan pembiayaan UMi sebanyak Rp29.385.860.000 kepada 6.471 debitur.

Sebagai penutup, Menkeu berharap bahwa dalam peringatan Hari Ibu dalam suasana Covid-19 seperti ini, semangat kepedulian gotong royong menjadi makin penting ditambah dengan daya tahan, tekad, dan sikap tidak mudah menyerah dalam menggerakkan roda ekonomi.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM, LPG dan Avtur pada Libur Nataru

“Saya benar-benar ingin para Ibu ini bisa menjadi obor-obor penerang, menjadi tali pengikat, dan menjadi mesin yang terus menyala di dalam menggerakkan seluruh niat baik ekonomi dan dalam menjaga kehidupan kita berbangsa,” tutup Menkeu.

Kemenkeu menunjukkan komitmen yang tinggi untuk senantiasa mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkungan Kemenkeu. Berbagai kebijakan responsif gender telah diterbitkan sebagai wujud pemenuhan komitmen tersebut. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah