Asia Selatan dan Tengah, Pasar Potensial bagi BUMN dan Sawit Indonesia

- 18 Desember 2020, 23:30 WIB
Ada banyak kasus pelecehan hingga pemerkosaan yang terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit. *
Ada banyak kasus pelecehan hingga pemerkosaan yang terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit. * /Ron//ANTARA

WARTA PONTIANAK – Untuk mendukung program pemulihan ekonomi sekaligus membuka peluang pasar non-tradional, Kementerian Luar Negeri pertemukan BUMN dan kalangan usaha Indonesia dengan para Duta Besar RI di kawasan Asia Selatan dan Tengah.

Pertemuan ini dilakukan secara daring dengan tajuk “Peluang dan Tantangan Perluasan Usaha BUMN Indonesia ke Kawasan Asia Selatan dan Tengah” pada 15 Desember 2020 dan “Proyeksi Pengembangan Ekspor Sawit Indonesia ke Kawasan Asia Selatan dan Tengah” pada 18 Desember 2020.

Dalam kedua pertemuan, para Duta Besar RI memaparkan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan BUMN Indonesia, seperti antara lain infrastruktur, konektivitas, energi, dan farmasi. Produk transportasi Indonesia telah masuk ke beberapa negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah.

Baca Juga: Webinar Mendorong Investasi Turki ke Nusa Tenggara Barat

Sementara itu, dihadapan pengusaha sawit dan minyak nabati, para Duta Besar juga menjelaskan mengenai prospek, potensi dan tantangan dalam meningkatkan dan memperluas ekspor sawit Indonesia ke kawasan ini. India, Pakistan dan Bangladesh merupakan tiga pasar utama sawit Indonesia.

Diskusi menyepakati pentingnya penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat, Perwakilan RI di luar negeri, BUMN dan kalangan usaha dalam menerobos pasar Asia Selatan dan Tengah.

Salah satu pemikiran dalam memperkuat sinergi tersebut, melalui pembentukan platform bersama untuk pertukaran informasi dan koordinasi para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Pertamina Siapkan Layanan BBM di Tol Trans-Jawa Selama Nataru 2021

Kedua kegiatan ini menghadirkan narasumber dari GMF AeroAsia, PT. INKA, Bio Farma, serta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta 200 pelaku usaha.

Hadir pula Duta Besar RI untuk Bangladesh, Kazakhstan, Pakistan, Sri Lanka, Uzbekistan dan Wakil Duta Besar RI untuk India.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: kemlu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x