Surveilans Virologi Mengantisipasi Strain Virus Baru

- 2 Januari 2021, 15:45 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito /Biro Pers Sekretariat Presiden/BNPB

WARTA PONTIANAK - Pemerintah berupaya mengantisipasi kemunculan strain virus baru Covid-19 dengan berbagai cara. Seperti mendukung semua penelitian terkait Sars Cov-2 maupun Covid-19 termasuk pengembangan vaksin dan antivirus hingga penguatan surveilans virologi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman 10 lembaga biologi molekuler lainnya berencana untuk melakukan lebih banyak pemetaan dan surveilans terhadap genome virus Sars Cov-2. Menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel klinis dari berbagai daerah.

"Pemerintah berkomitmen melakukan penguatan surveilans virologi agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal ini merupakan aspek penting untuk memetakan sebaran jenis virus yang tersebar di Indonesia," jelasnya dalam agenda keterangan pers "Covid-19 : Refleksi Akhir Tahun 2020 dan Menuju 2021" di Gedung BNPB, Kamis 31 Desember 2020, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Wiku: Target Kesembuhan dari Corona Harus 100 Persen

Hal ini bermanfaat dalam mendeteksi potensi strain virus baru yang dapat berpengaruh dalam mekanisme penanganan Covid-19 yang sedang berjalan. Wiku lanjut mengedukasi masyarakat tentang cara kerja surveilans virologi.

Yaitu, bahwa genome atau materi genetika dari suatu organisme seperti virus, bakteri atau seorang manusia yang terdiri dari DNA. Untuk DNA ini, antar sesama organisme misalnya pada sesama virus Sars Cov-2, struktur DNA-nya bisa berubah atau berbeda. Sehingga dapat mempengaruhi kemampuan menginfeksinya.

Para ilmuwan di laboratorium menggunakan prosedur whole genome sequencing (WGS) adalah suatu upaya untuk melihat urutan kode genetika. Pada umumnya terdapat 4 tahapan dalam proses WGS khususnya untuk mengidentifikasi virus Covid-19.

Baca Juga: Wiku: Sebagian Besar Daerah Memiliki Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 100

Pertama, yaitu DNA sharing atau pemotongan DNA. Yang mana dilakukan pemotongan molekuler pada DNA virus menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi agar dapat dibaca oleh mesin pengurutan DNA.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x