Buruh Panggul Hilang Terseret Arus saat Seberangi Sungai Cimanuk

- 3 Januari 2021, 16:59 WIB
SEJUMLAH tim SAR dari BPBD Majalengka dan polisi tengah melakukan pencarian korban tenggelam, seorang operator perahu penyeberangan di Sungai Cimanuk, antara Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh-Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Tarsidi (27) warga Blok Pande, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka , Minggu, 8 Maret 2020.*
SEJUMLAH tim SAR dari BPBD Majalengka dan polisi tengah melakukan pencarian korban tenggelam, seorang operator perahu penyeberangan di Sungai Cimanuk, antara Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh-Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Tarsidi (27) warga Blok Pande, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka , Minggu, 8 Maret 2020.* / TATI PURNAWATI/KC/

WARTA PONTIANAK - Ajum (30), buruh panggul yang merupakan warga Blok Kliwon Desa Randengan Kulon Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, memiliki kebiasaan tak lazim.

Setiap hari dari desanya, ia pergi ke pasar Jatitujuh dengan cara berenang menyeberangi Sungai Cimanuk.

Mungkin karena waktu tempuh lebih cepat, sebab Pasar Jatitujuh dengan Desa Randegan Kulon hanya terbelah Sungai Cimanuk.

Jika menempuh jalur normal, buruh panggul (pikul) di Pasar Jatitujuh itu harus memutar menempuh jarak sekitar lima kilometer.

Baca Juga: Ibu dan Anak Dikabarkan Tewas Tenggelam di Laut Aceh Jaya, Seorang Lagi Masih Hilang

Namun hari pertama tahun 2020, Jumat, 1 Januari 2020 lalu, rupanya menjadi hari terakhir Ajum menikmati kebiasaanya berenang menyeberangi sungai.

Sebab ia dilaporkan setelah menyeberangi sungai. Saksi mata menyebutkan, sehari sebelum dilaporkan hilang, hari Jumat pukul 05.30 pagi, Ajum terlihat menyeberangi Cimanuk seperti kebiasaan sebelumnya.

Keluarga melaporkan kehilangan pada malam harinya kepada aparat desa setempat. Upaya pencarian pun dilakukan dengan melibatkan aparat setempat dan petugas BPBD dibantu warga.

Namun sampai Minggu kemarin, pencarian belum membuahkan hasil padahal sudah melibatkan juga Sat Polair, BPBD Indramayu dan Basarnas Cirebon.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Indramayu, Abdul Fatah menuturkan, BPBD Indramayu akan membantu pencarian.

Baca Juga: Hilang 5 Hari, Remaja di Mempawah yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

"Kami siap membantu," tukas Fata.

Bantuan lain dilakukan BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Melalui penjaga Bendung Karet Rambatan, Bangkir, Kabupaten Indramayu, BBWS membantu menjaga debit air selama upaya pencarian dilakukan.

Beberapa pintu bagian Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka ditutup, sedangkan Bendung Karet Rambatan dipompa agar jika benar Ajum hanyut, jasadnya tidak terseret hingga ke muara sungai dan laut lepas.

Namun untuk aliran ke kota Indramayu tetap dibuka, untuk melayani kebutuhan air baku PDAM.

Baca Juga: Kapal Bawa Ribuan Tabung Elpiji Tujuan Belitung Tenggelam

"Sepanjang malam kami juga ikut berjaga di Bendung Karet agar arus tetap tenang. Kalaupun ada temuan jasad akan kami laporkan segera ke aparat terkait," ungkap Junaedi, petugas jaga Bendung Karet Bangkir.***(Agung Nugroho/Cirebonraya)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah