Gempa Majene, Pengungsi di Kota Mamuju Mulai Kesulitan Air dan Makanan

- 15 Januari 2021, 14:31 WIB
Dampak gempa Majene, Mamuju Sulawesi Barat, sejumlah bangunan ambruk.
Dampak gempa Majene, Mamuju Sulawesi Barat, sejumlah bangunan ambruk. /ANTARA FOTO/AKBAR TADO/ANTARA FOTO

WARTA PONTIANAK - Penduduk Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mulai kesulitan air dan makanan setelah gempa yang berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang pada Jumat, 15 Januari 2021, dinihari sekitar pukul 02.28 Wita.

"Kami butuh air dan makanan karena semua pusat perbelanjaan di kota Mamuju tutup dan ada yang roboh, Pemerintah Pusat harus membantu masyarakat Sulbar," ucap Indrawati, warga Mamuju, Jumat siang.

Indrawati mengatakan, warga telah berada di pengungsian dan mendirikan tenda darurat dan belum mau kembali ke rumah, karena khawatir gempa susulan.

Baca Juga: Gempa Majene, Ribuan Orang Mengungsi hingga Kantor Gubernur Sulbar Rusak Berat

"Warga belum mau pulang karena selain rumahnya hancur gempa susulan masih terus terjadi, yang jelas kami butuh air dan makanan di pengungsian," katanya.

Gempa pada kedalaman 10 kilometer terletak enam kilometer timur laut kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT telah membuat warga dipengunsian telah mencapai 2000 orang.

Baca Juga: PBNU Lewat NU Peduli Turun Langsung Bantu Korban Gempa di Majene

Hingga berita ini diturunkan pemerintah setempat melalui badan penanggulangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene telah menyatakan korban meninggal 8 orang dan korban luka 200 orang.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x