WARTA PONTIANAK - Selain menimbulkan korban jiwa serta ribuan orang harus mengungsi, dampak dari gempa di Majene juga bangunan-bangunan yang ada di sekitar pusat gempa.
Dari laporan BNPB yang diterima redaksi Pikiran-Rakyat.com, hingga pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara kerugian material berupa kerusakan, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Dampak Gempa Majene, Kantor Gubernur Rusak Berat, Ribuan Orang Mengungsi" antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB).
Baca Juga: 4 Warga Meninggal dan 600 Luka-luka Akibat Gempa di Majene
Untuk Jaringan listrik masih padam pascagempa yang terjadi dini hari tadi.
Selain itu, terdapat juga longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).
"Guna membantu korban gempa, BNPB setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal," papar Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya pada Pikiran-Rakyat.com.
Seperti diinformasikan sebelumnya, wilayah Majene, Sulawesi Barat, diguncang gempa bumi pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari tadi.
Baca Juga: Tanggapi Konstruksi Nasional, Jokowi: Kerja Cepat Jangan Shortcut, Harus Smart