Mengenal Sikap Toleransi dan Intelaransi, Berikut Ciri-cirinya

- 23 Januari 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi intoleransi
Ilustrasi intoleransi /Portal Purwokerto/Sudi Purwono

 

WARTA PONTIANAK- Apakah toleran dan intoleran? Dua istilah ini penting dimengerti mengingat defenisinya dipahami masih problematis, terlebih maraknya kasus terkait yang terjadi dalam ruang publik.

Pertama yang harus dimengerti dari defenisi toleran-intoleran adalah merupakan sebuah “tindakan”, bukan pikiran, apalagi sebuah aturan.

Baca Juga: Melihat Perayaan Natal di Aceh, Toleransi Terjalin dengan Baik

Disebut toleran, menurut Cohen (2004) adalah tindakan yang disengaja oleh actor dengan berprinsip menahan diri dari campur tangan (menentang) perilaku mereka dalam situasi keragaman, sekalipun actor percaya dia memiliki kekuatan untuk mengganggu (Cohen 2004, hal. 69).

Artinya, didalam toleransi terkandung dua kata kunci, yang sekaligus berperan sebagai prinsip, yaitu (1) “kesengajaan” (intent), dan (2) “tidak-mengganggu” (Non–interference). Keduanya adalah element yang sama penting.

Baca Juga: Mewariskan Sikap Toleransi, Membentengi Pengaruh dari Luar

Sementara arti “intoleransi” adalah kebalikan dari semua prinsip yang terdapat dalam toleransi. Ada setidaknya 3 komponen intoleransi; (1) ketidak-mampuan menahan diri tidak suka kepada orang lain, (2) sikap mencampuri dan atau menentang sikap atau keyakinan orang lain, dan (3) sengaja-mengganggu orang lain.

Sebagaimana diketahui, tidakan intoleransi masih saja terus terjadi di ruang publik, termasuk dalam dunia pendidikan. 

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x