MUI Menjamin dan Memastikan Vaksin Sinovac Halal

- 30 Januari 2021, 17:12 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Alexandra Koch/Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah K.H. Muhammad Cholil Nafis memastikan kehalalan dari vaksin Sinovac. Selain itu ia mengatakan, MUI akan bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut.

"Majelis ulama itu yang bertanggung jawab di hadapan Allah. Betapa dosanya kalau kita main-main dengan fatwa," kata Cholil Nafis ketika menjadi pembicara dalam webinar "Vaksn COVID-19 untuk Indonesia Bangkit" pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Dia menegaskan bahwa MUI tidak mungkin sembarangan mengeluarkan fatwa akan kehalalan vaksin Covid-19, memastikan bahwa tidak mengandung babi.

Baca Juga: Florida Musnahkan Lebih dari 1.000 Vaksin Covid Atas Kelalaian Salah Seorang Pekerja

Sebelumnya, tim dari MUI sudah melihat aspek pembuatan dari vaksin Sinovac yaitu menggunakan bagian dari virus yang sudah dilemahkan. Setelah melihat prosesnya dari awal sampai akhir, mereka mendapatkan kesimpulan akan kehalalan dari vaksin itu.

"Kita menyatakan vaksin corona sinovac itu adalah suci, penegasan adalah halal. Halal itu adalah sesuatu yang suci, karena tidak mungkin dikatakan halal kalau itu tidak suci," katanya.

Baca Juga: Belgia Kirim Penyidik ​​ke Pabrik Vaksin AstraZeneca Covid

Cholil juga mengatakan perlu kerja sama untuk terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 masih berlangsung.

Ia mengatakan yang bisa dilakukan adalah terus mengingatkan masyarakat tanpa bosan akan pentingnya protokol kesehatan, meskipun menurutnya sebagian besar masyarakat sudah paham akan hal itu. Selain itu dia mendorong agar pemuka agama juga membantu dalam sosialisasi vaksinasi.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Akan Dapat Izin Darurat Akhir 2021

"Oleh karena itu barangkali perlu juga tema-tema keagamaan itu selalu menyinggung berkenaan dengan pentingnya vaksinasi dalam jangka sebulan, tiga bulan sampai akhir tahun kepada masyarakat agar masyarakat juga sadar," katanya.

Baca Juga: Uni Eropa Berjanji Tak Akan Timbun Kelebihan Vaksin dan Akan Dibagi ke ASEAN

Karena itu dia mengusulkan pelatihan kepada da'i dan khotib untuk memahami tentang vaksinasi. MUI sendiri akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas Penanganan COVID-19 terkait pelatihan tersebut.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x