KABAR BAIK! Alumni Kartu Prakerja Dapat Bantuan dari Pemerintah Hingga Rp10 Juta, Coba Cek Syarat di Sini

- 10 Maret 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi alumni Kartu Prakerja dapat bantuan hingga Rp10 juta dari pemerintah
Ilustrasi alumni Kartu Prakerja dapat bantuan hingga Rp10 juta dari pemerintah /Pixabay/Tangkapan layar Instagram @bank_indonesia/Dody Luber/ Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kabar baik, bagi alumni Kartu Prakerja dari berbagai daerah di Indonesia, karena pemerintah akan memberikan bantuan untuk membantu para alumni Kartu Prakerja, khususnya dalam membuka usaha guna meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah kepada alumni Kartu Prakerja tersebut adalah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) supermikro. Namun, KUR ini hanya akan menyasar kepada alumni Kartu Prakerja dengan syarat utama, yakni menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan telah berhasil menjadi wirausaha. Selain, itu alumni Kartu Prakerja juga tidak lagi bekerja di tempat lain. 

Sehingga, bagi alumni Kartu Prakerja yang merasa telah memenuhi persyaratan diatas dan ingin mengajukan KUR segera ajukan ke bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah.

Baca Juga: Calon Pengantin akan Mendapatkan Kartu Prakerja Khusus, Simak Jadwalnya di Sini

Adapun, jumlah dana KUR yang bisa di dapatkan oleh alumni Kartu Prakerja adalah berkisar dari Rp4 juta hingga Rp10 juta.

"Jika alumni program Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya, akan membutuhkan tambahan modal sehingga program KUR bisa untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UKM Kemenko Perekenomian Rudy Salahuddin di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan, KUR ini adalah program keberlanjutan bagi alumni Kartu Prakerja yang sudah berwirausaha dan ingin menambah modal guna meningkatkan usaha atau naik kelas tidak hanya mikro, tetapi juga kecil dan menengah.

Baca Juga: Implementasi Kartu Prakerja Khusus Calon Pengantin akan Dipercepat Pemerintah

Sementara, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan, terdapat 35 persen pemegang Kartu Prakerja yang dahulunya tidak bekerja, dan dari total tersebut terdapat 17 persen di antaranya telah mampu menjadi wirausaha.

"Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima program Kartu Prakerja setelah mereka menjadi wirausahawan," ujarnya.

Ke depannya, Denni Puspa Purbasari berharap, agar program pemberdayaan alumni Kartu Prakerja ini dapat menjadi upaya guna membantu pertumbuhan wirausaha nasional dalam rangka untuk meningkatkan perekenomian, sehingga dapat mencapai target RPJMN 2020—2024, yaitu rasio kewirausahaan nasional 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 akan Segera Ditutup, Pendaftar Ini yang Dinyatakan Lolos

Kemenko Perekonomian mencatat, hingga 7 Desember 2020 terdapat 43,8 juta pendaftar di situs resmi program Kartu Prakerja yang berasal dari 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara, dari gelombang 1 hingga gelombang 11 terdapat 5,98 juta orang sebagai penerima Kartu Prakerja, dan dari total tersebut hanya menyasar ke 5,23 juta orang diantaranya yang telah menerima insentif dari pemerintah.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terdapat kurang lebih 19.500 alumni Kartu Prakerja yang menyatakan diri sebagai wirausaha.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x