Mantan Komandan Nuklir Inggris sebut Kapal Selam Nanggala Tidak Mungkin Ditemukan

- 22 April 2021, 16:50 WIB
Ilustrasi kapal selam
Ilustrasi kapal selam /Pixabay/Engin_Akyurt/

Untuk diketahui, KRI Nanggala dipasang kembali pada tahun 1989 di Jerman dan kemudian pada tahun 2012 di Korea Selatan, dengan sebagian strukturnya diganti dan ditingkatkan ke sistem propulsi, sonar, dan persenjataannya.

Baca Juga: Oknum Kepala Desa dan Mantan Pegawai BPN Kubu Raya Terlibat Sindikat Mafia Tanah

Berdasarkan laporan Janes—media yang berspesialisasi dalam informasi militer—, Angkatan Laut Indonesia memiliki kapal selam lain dengan model yang sama, KRI Cakra. Selain itu, juga memiliki tiga model Type 209 berbeda yang dibangun baru-baru ini di Korea Selatan dan Indonesia.

Pada tahun 1993 Indonesia juga memperoleh 39 kapal bekas bekas Angkatan Laut Jerman Timur. Dikembangkan pada 1960-an untuk menggantikan kapal era Perang Dunia II.

Type 209 tidak pernah digunakan oleh Jerman tetapi menikmati kesuksesan sebagai ekspor dengan 61 dijual ke lebih dari selusin negara termasuk Yunani, India dan Turki.

Baca Juga: Kisah 6 Pelaut Tiongkok yang Selamat dari Kapal Titanic, Dituduh Selamatkan Diri Sendiri hingga Diusir AS

Sementara, Argentina mengerahkan Type 209 selama Perang Falklands melawan Inggris. Mesir juga menerima kapal keempat, Type 209/1400 yang dibangun di galangan kapal Jerman tempat kapal itu dikembangkan, yang sekarang dimiliki oleh raksasa industri Thyssenkrupp.

Perusahaan itu menyebutkan di situs webnya bahwa Type 209 terinspirasi oleh kapal selam pascaperang Angkatan Laut Jerman, namun diperbesar untuk dapat beroperasi di perairan yang lebih dalam dan membawa lebih banyak peralatan.

Baca Juga: Gigi Berlubang? Kenali Jenis Tambal Gigi Resin Komposit

Masih dari laporan AFP menyebut Type 209 adalah kapal selam non-nuklir terlaris di dunia Barat.***

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah