BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera Kerjasama dengan Smart Farming Indonesia untuk Perkuat Kemandirian Ekonomi

- 20 Desember 2021, 20:41 WIB
Pengurus BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera bersama Pemerintah Desa Gunung Sindur dan perwakilan Smart Farming Indonesia
Pengurus BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera bersama Pemerintah Desa Gunung Sindur dan perwakilan Smart Farming Indonesia /Dokumen Pemdes Gunung Sindur/

Budi Pria Panca menjelaskan, dengan Software Rekording semua ternak teridentifikasi dan semua aktifitas tercatat. Mulai dari jumlah tenaga kerja, populasi domba, jadwal pemberian pakan, produk yang dihasilkan, tingkat mortalitas, rekaman
kesehatan, jadwal vaksinasi, jadwal cukur bulu, jadwal potong kuku yang sudah terencana dan terjadwal.

“Semua pejantan dan indukan domba kita kasih Kartu Tanda Penduduk (KTP), bahkan cempe (anak
domba) yang baru lahir tercatat dan punya sertifikat akta lahir. Hal ini tentu sangat baik untuk
diimplementasikan pada peternakan budidaya breeding domba unggulan super yang ingin menjaga
kemurnian dan silsilah keturunannya," lanjut Budi Pria Panca. 

Terakhir, ia mengingatkan bahwa tantangan di depan akan semakin kompetitif.

"Apalagi Kita akan berhadapan dengan situasi krisis pangan yang skalanya semakin meluas dan mengancam kehidupan," ujarnya. 

Dengan alasan itu Founder Smart Farming Indonesia ini, berpartisipasi aktif mengajak
keterlibatan masyarakat dan BUMDes ke dalam Smart Farming Indonesia guna bersama-sama menggerakan perekonomian desa dan mewujudkan program ketahanan dan kemandirian pangan
yang terpadu dan berkelanjutan.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Muntahkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter

"Untuk bisa berkorespondensi tentang SMART BUMDES 4.0 dapat beremail melalui alamat
[email protected] atau berkunjung ke website www.sfi.farm," tutupnya. 

Sementara, Direktur operasional BUMDes Cakrawala Sindur Sejahtera Aep Nasrudin mengatakan, terkait dengan produk yang sudah dibuat. BUMDes Gunung Sindur membutuhkan dukungan besar dari stakeholder pemerintah untuk menjadi mitra BUMDes sebagai offtaker dari produk-produk yang telah mereka buat.

“Harapannya bapak/ibu stakeholder di Pemerintah berkenan bermitra dengan Kami sebagai off-taker.
Kalau ada pembeli, pasti ada serapan tenaga kerja dan ekonomi masyarakat berputar. Mereka
(kelompok tani dan masyarakat) pasti akan senang jika Pemerintah bersedia jadi off-taker," ujar Aep Nasrudin.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah