Tanggapi Pidato Giring Ganesha, Gus Umar : Cuma Bisa Menghina, Mayoritas Politikus PSI Seperti Itu

- 25 Desember 2021, 18:12 WIB
Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Foto: Diolah dari google

Seperti Diketahui, Giring Ganesha menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Presiden Jokowi nanti dalam pidatonya saat HUT PSI ke 7.

"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring Ganesha dalam sambutannya yang digelar secara virtual pada Rabu, 22 Desember 2021 beberapa waktu lalu. 

Giring menyebut Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan clue orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang digantikan dalam kabinet Jokowi.

Baca Juga: Mobilnya Diminta Mundur, Pengemudi Toyota Prado Marah dan Pukul Pemuda di Indomaret

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ujarnya.

Giring menegaskan PSI tidak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut. PSI secara tegas akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.

"PSI menarik garis tegas, Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," ujarnya.

"Tapi Pak, bila kelak skenario terburuk terjadi dan kandidat punya rekam jejak politisasi agama itu menang pilpres, Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang kami buktikan di Jakarta hari ini," lanjut Giring.

Disclaimer : sebelumnya artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul Cuma Cari Sensasi, Tokoh NU: Giring Menghina Anies dengan Kalimat Kasar!.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah