Puncak Omicron Diprediksi Awal Februari 2022, Masyarakat Diminta Waspada dengan Perketat Prokes

- 12 Januari 2022, 12:51 WIB
Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron /Alexandara_Korch/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi ancaman virus Covid-19 varian Omicron yang kian mewabah. 

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap beberapa negara lain yang terinfeksi, puncak penyebaran Omicron akan berlangsung dalam kisaran 40 hari.

Untuk itulah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memprediksi puncak penyebaran Omicron akan terjadi pada awal Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: Retweet Akun Pemkot Depok Soal Cari Polisi Penembak Laskar FPI, Diskominfo Mengaku Diretas

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ucap Luhut dalam keterangan persnya seperti dikutip dari PMJ News, Rabu 12 Januari 2021.

Ia menyebut, sebagian besar kasus varian Omicron yang menginfeksi masyarakat di Indonesia diperkirakan akan bergejala ringan.

"Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron. Saya yakin kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain," ujar Luhut.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Ferdinand Hutahaean Resmi Ditahan atas Kasus Ujaran Kebencian dan SARA

Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 802 per Selasa 11 Januari 2022, dan peningkatan kasus masih didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri.

"Hari ini (Selasa) jumlah kasus mencapai 802 kasus, tetapi sebagian masih disumbangkan oleh PPLN. Dari 537 kasus di Jakarta, 435 kasus berasal dari PPLN," ujarnya.

Luhut mengimbau agar masyarakat tidak bepergian dulu ke luar negeri dalam 2 sampai 3 minggu ke depan. Luhut juga memastikan pemerintah akan memonitor secara ketat perkembangan kasus guna mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.

"Perawatan di RS akan menjadi salah satu indikator utama. Kami akan high alert ketika BOR mendekati 20-30 persen," ujarnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah