Pengalihan Anggaran LPDP untuk Mengembangan Riset Ditolak Komis X DPR RI

- 29 Januari 2024, 16:21 WIB
Logo lpdp
Logo lpdp /

WARTA PONTIANAK - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda secara tegas menolak rencana Pemerintah Indonesia yang akan mengalihkan alokasi anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kebutuhan pengembangan riset negara.

"Kami menolak penghentian kucuran dana APBN untuk LPDP. Dalam pandangan kami justru kucuran dana untuk LPDP ditambah agar kuota mahasiswa penerima beasiswa dari program ini makin banyak," kata Syaiful Huda dilihat Senin 29 Januari 2024.

Baca Juga: Afrika Selatan Perkarakan Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional, Ini Saran BKSAP DPR RI ke Indonesia

Berdasarkan laporan yang dirinya terima, kuota penerima beasiswa LPDP di kisaran 9.000-10.000 mahasiswa dalam satu tahun. Setiap tahun, APBN dikucurkan sebesar Rp20 triliun untuk Dana Abadi Pendidikan. Di mana, dana tersebut digunakan untuk membiayai Program LPDP.

Diketahui, kini Dana Abadi Pendidikan (DAP) telah terkumpul sebanyak Rp140 triliun dengan nilai manfaat per tahun digunakan untuk membiayai keperluan beasiswa pada kisaran Rp5 triliun. Mengetahui informasi tersebut, Huda lebih mendukung untuk menambah kuota penerima beasiswa LPDP.

Penambahan kuota ini, menurutnya, perlu diupayakan lantaran angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia hingga saat ini masih dinilai rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara di ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Badan Pusat Statistik melaporkan hanya ada 10,15 persen penduduk Indonesia yang mampu menamatkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Ia menyebutkan, faktor tingginya biaya pendidikan perguruan tinggi adalah penyebab utama APK pendidikan tinggi di Indonesia rendah.

Baca Juga: Ketua Komisi V DPR RI Lasarus Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Proyek Rel Kereta Api

"Kami menilai pemerintah harus mulai memikirkan langkah terobosan untuk meningkatkan peluang bagi peserta didik Indonesia agar bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Bisa jadi dengan menggunakan manfaat dana abadi pendidikan,” pungkas Huda.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah