MUI Kecam Serangan Penjajah Israel ke Jamaah Salat Ied di Masjid Al Aqsha

- 20 Juni 2024, 15:20 WIB
Tentara Israel berpatroli di sekitar Masjid Al Aqsa.
Tentara Israel berpatroli di sekitar Masjid Al Aqsa. /Reuters/Ammar Awad

WARTA PONTIANAK - Serangan Israel di Masjid Al Aqsha pada pelaksanaan salat Idul Adha, Senin 17 Juni 2024 mendapatkan kecaman keras dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang dan Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto.

Serangan ini dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel (IDF) kepada para jamaah saat menunaikan salat Idul Adha di Masjid Al Aqsha.

Baca Juga: Jubir Brigade Al Qassam Minta Jamaah Haji Doakan Mujahidin Palestina Melawan Penjajah Israel

Menurutnya, kekerasan yang dilakukan melalui IDF itu jelas mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia).

“Maka tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa serangan Israel itu juga mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia),” katanya, Selasa 18 Juni 2024.

Prof Sudarnoto pun menyatakan teroris rezim zionis Israel memang sudah sangat keterlaluan. Secara nyata, kata dia, tidak pernah tunduk pada hukum internasional, langkah ICC, dan juga kesepakatan serta resolusi PBB.

“Proposal terakhir untuk gencatan senjata permanen juga tidak didengar dan diindahkan oleh Israel sehingga tidak ada jaminan sama sekali atas keselamatan warga palestina baik di Gaza,” ungkapnya.

Merespons serangan di hari raya keislaman itu, dia pun mengatakan tindakan zionis Israel harus segera dihentikan dengan langkah militer untuk melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, boikot, dan tekanan publik.

Dia merekomendasikan, agar negara yang tergabung dalam OKI diharapkan segera bisa melakukan kordinasi membuat Aliansi melawan Israel.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah