Network
WARTA PONTIANAK - Polda Metro Jaya menyebut tersangka EO menyasar kalangan menengah ke bawah untuk menggunakan identitas pembuatan rekening penampung hasil penipuan. Adapun total 15 rekening dibuka dengan identitas berbeda-beda.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, EO mencari orang yang memang tengah membutuhkan uang. Mereka hanya perlu memberikan identitasnya untuk membuka rekening swasta dan milik BUMN.
Baca Juga: 2 Perekrut Selebgram untuk Promosi Judi Online Berhasil Ditangkap Polisi
“Mengiming-imingi calon pembuat rekening dengan sejumlah uang Rp300.000 sampai Rp500.000,” jelas Direktur, Sabtu 29 Juni 2024.
Ia menjelaskan, dalam kasus ini penyidik memang hanya mendapatkan laporan resmi dari satu korban. Namun, penyidik masih mendalami berapa jumlah korban secara keseluruhan yang dirugikan jaringan ini.
Baca Juga: Fenomena Salju di Puncak Everest Menipis, Ratusan Mayat Pendaki Tampak Berserakan
“Tidak menutup kemungkinan korbannya banyak. Masih kami dalami,” pungkasnya.
